INFO NASIONAL - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital sebagai bagian integral dari Visi Indonesia Emas 2045. Fokus utama pada inovasi digital dan peningkatan keterampilan masyarakat dalam teknologi digital, terutama setelah pengaruh pandemi Covid-19. Sebagai langkah strategis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan segera meluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030.
Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital ini hasil dari upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak sejak 2019 dan mencapai finalisasi pada 2023. Buku Putih tersebut memetakan enam pilar utama, termasuk infrastruktur, SDM, keamanan siber, riset, inovasi, pendanaan, dan kebijakan. Dengan nilai ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara, mencapai USD82 miliar pada 2023 dan diperkirakan mencapai USD109 miliar pada 2025, Indonesia memainkan peran kunci dalam pertumbuhan sektor ini. Pemerintah juga menyoroti perlunya penguatan infrastruktur digital dan diversifikasi sektor e-commerce agar tidak tergerus oleh pesaing global.
Pentingnya pengembangan infrastruktur digital, khususnya akses internet merata dan kecepatan internet, menjadi fokus utama transformasi digital. Peluncuran Satelit SATRIA 1 diharapkan dapat memperluas jangkauan internet ke daerah terpencil. Pemerintah optimis mencapai target 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada 2024, dengan lebih dari 27 juta UMKM yang sudah terlibat dalam transformasi digital. Upaya ini tidak hanya terbatas pada adopsi teknologi digital, melainkan juga pada pemasaran dan penjualan produk-produk UMKM di pasar digital.
Deputi Rudy menekankan inklusivitas ekonomi digital dengan merangkul sektor non-formal, seperti penggunaan QRIS di pasar tradisional. Pemerintah berupaya memastikan bahwa UMKM yang terlibat dapat meningkatkan kelasnya melalui pendekatan ini. Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 dijadwalkan diluncurkan pada 6 Desember 2023, sebagai panduan bagi berbagai pihak dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia dan untuk memperkuat posisinya di panggung internasional.(*)