Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbahasa Luhur dan Beragama Maslahat

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - 

Berbahasa Luhur dan Beragama Maslahat

 Maryanto

Widyabasa Ahli Madya, Badan Bahasa

(Penghayat Trigatra Bangun Bahasa)

 

Patutlah bersyukur atas penetapan bahasa Indonesia baru-baru ini sebagai bahasa persidangan di forum UNESCO. Ini tentu merupakan anugerah Tuhan YME bagi bangsa Indonesia dalam mengemban tugas kekhalifahan.

Kekhalifahan manusia di muka bumi memang sempat diragukan oleh para malaikat. Dari ajaran beragama maslahat ini, diketahui keluhuran manusia dengan bukti bahwa Adam mampu berbahasa untuk mengenali nama-nama benda di alam dunia. Para malaikat pun akhirnya bersujud hormat.

Hanya makhluk syaitan yang—karena terlalu sombong—tidak sudi berhormat atas keluhuran manusia. Padahal, Allah Swt. (Tuhan YME) telah membuktikan kemampuan Adam sebagai khalifah-Nya. Agaknya, sangat berfaedah kisah penciptaan manusia sebagaimana tercatat dalam kitab suci agama Islam (Surah Al-Baqarah: 30—34) untuk bahan literasi paling dasar yang dapat menginspirasi pemangku kepentingan di bidang pembangunan manusia Indonesia.

Agama dan DNA sastra Indonesia

Begitu Islam masuk, yang tampak menonjol—menurut Yudi Latif (6 April 2023 dalam komunikasi pribadi)—ialah pengakuan atas keabsahan berbagai agama dalam kitab suci Al-Qur’an. Baik titik masuknya agama Islam maupun agama-agama lain yang juga bermaslahat di bumi Nusantara (baca Tumanggor, 2017) terdapat pada satu gerbang, yakni kancah lebur di kota kuno Barus, yang sekarang termasuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Hubungan khusus antara agama Islam dan sastra Indonesia yang bertapak di Barus telah dikaji sangat dalam oleh Abdul Hadi W.M., antara lain, melalui kajian hermeneutik (2020). Dalam hubungan itu, tokoh kesusastraan Melayu Barus—Hamzah Fansuri—terdaftar pada urutan pertama dalam deretan sastrawan Indonesia yang sangat unggul. Keunggulan sastra Indonesia ini dijelaskan sangat menarik oleh Amich Alhumami (Deputi pada Kementerian PPN/Bappenas) pada 21 Mei 2023.

Sebagai sastrawan terkemuka abad ke-16, Hamzah Fansuri adalah pemikir dan aktivis par excellence yang mengangkat harkat dan martabat bahasa Melayu dari sekadar bahasa menjadi bahasa intelektual, kearifan, dan ekspresi ilmiah yang canggih dan modern. Amich Alhumami juga menjelaskan bahwa ia memperkenalkan syair, yaitu puisi empat baris dengan rima akhir a. Kepenyairan sufi ini bergema dalam sastra Indonesia dan—secara spesifik dalam kajian Abdul Hadi (2021)—gema sastra sufi Hamzah Fanzuri masih sangat terasa dari kepenyairan Sanusi Pane hingga Sutardji Calzoum Bachri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tampak menarik penelusuran DNA sastra (bangsa) Indonesia tersebut ketika dibuat agenda dalam dokumen Rancangan Teknokratik untuk RPJMN 2025—2029. Dalam sebuah diskusi ihwal agenda pembangunan manusia, pada 22 November 2023, Didik Darmanto—Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas—telah memaparkan pentingnya penelusuran DNA sastra bangsa Indonesia yang membawa sifat luhur bahasa (persatuan) Indonesia. Sasaran pembangunan dimaksud ialah terwujudnya manusia Indonesia “beragama maslahat dan berkebudayaan maju”.

Berfungsi memelihara sesama

Sebagai makhluk yang beriman kepada Tuhan YME, manusia Indonesia tentu menyakini diri tercipta juga hanya karena kehendak-Nya. Tentu saja, ketika keturunan Adam telah beranak-pinak dan sebagian keturunannya berlebur di kancah Barus, kekhalifahan manusia terjadi di muka bumi Indonesia. Di sinilah tumbuh bibit-bibit kebahasaan dunia yang membekali bahasa persatuan sehingga berfungsi secara hakiki untuk mengikat kebersamaan dan memelihara sesama anak bangsa Indonesia.

Jelaslah—dari kisah kekhalifahan Adam—penciptaan bahasa yang melekat tak-berjarak dengan manusia penuturnya merupakan peristiwa bumi yang dalam pandangan Frederick Bodmer (1944) disebut dengan istilah “geographical accident”. Seturut dengan pandangan teori kebahasaan itu, manusia (yang mengaku berbangsa satu) Indonesia terbiasa menuturkan bahasa Indonesia, bukan karena kesamaan sel sperma/indung telurnya, melainkan karena kesamaan peristiwa bumi/geografi Indonesia.

Untuk menjaga bumi Indonesia sebagai ruang gerak kehidupan bersama, sangat perlu pengembangan kerja sama guna menjadikan sesama bangsa. Untuk itu, apa yang diperlukan oleh bangsa Indonesia bukanlah sekadar bahasa sebagai sarana komunikasi/ekspresi diri. Sudaryanto (2014) menegaskan bahwa komunikasi dan ekspresi diri manusia dapat dilakukan tanpa berbahasa sama sekali. Lihat peperangan di Gaza dan Ukraina. Di sana, kemarahan tengah diekspresikan dan dialog sesaat pun dilakukan melalui komunikasi para pihak.

Hanya dengan berbahasa luhur, manusia mampu membangun akal budi guna mengembangkan kerja sama demi terliharanya sesama. Keluhuran manusia Indonesia ini akan terlihat dari daya dan upaya mewujudkan trigatra bangun bahasa: bahasa Indonesia yang diutamakan, bahasa daerah yang dilestarikan, dan bahasa asing yang dikuasai. Dari sinilah, juga akan tampak kehidupan beragama maslahat dalam tugas kekhalifahan di muka bumi Indonesia.

(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

6 jam lalu

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.


Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

6 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya


Pegadaian Syariah Luncurkan Pembiayaan Porsi Haji Plus

6 jam lalu

Pegadaian Syariah Luncurkan Pembiayaan Porsi Haji Plus

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, meluncurkan Produk Pegadaian Syariah Pembiayaan Porsi Haji Plus.


Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

6 jam lalu

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Nikson Nababan, blusukan ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan, pada Rabu, 8 Mei 2024.


Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

6 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.


BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

7 jam lalu

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

Dengan membayar iuran sebelum tanggal 10 tiap bulannya, status kepesertaan JKN-nya sipastikan akan tetap aktif dan bisa digunakan kapanpun untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.


Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

8 jam lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.


Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

10 jam lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.


PNM Mekaar Beri Reward untuk Nasabah Berprestasi

10 jam lalu

PNM Mekaar Beri Reward untuk Nasabah Berprestasi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan reward studi banding kepada Ketua Kelompok Mekaar.


Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

10 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.