Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya soal Pembangunan IKN, Anies: Tanya Dubes di Sini, Ada Rencana Pindahkan Embassy Apa Nggak?

Reporter

image-gnews
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengunjungi   Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) di Grand Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2023. Tika Ayu/ Tempo
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengunjungi Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) di Grand Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2023. Tika Ayu/ Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Calon presiden nomor satu Anies Baswedan kembali menyinggung soal Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam acara Foreign Policy Conference of Indonesia (FPCI) Sabtu 2 Desember 2023. Hal ini setelah Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal soal urgensi soal urgensi pembangunan IKN. 

Dino bertanya IKN telah menjadi salah satu agenda utama diplomasi Indonesia dengan mencari bantuan asing dalam pembangunannya. Namun sebelum memjawab pertanyaan tersebut, Anies bertanya ke duta besar negara lain yang hadir dalam acara tersebut. 

"Mungkin tanya sama para dubes di sini, ada rencana pindahkan embassy-nya juga apa nggak ya?," kata dia sambil tertawa di Hotel Grand Sah, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Desember 2023. 

Setelah melontarkan pertanyaan itu, Anies memberikan jawaban atas pertanyaan Dino tersebut. Menurut dia, masih banyak persoalan lebih penting yang harus ditutaskan Indonesia, bukan IKN. Ia bercerita telah bertemu seorang ibu yang bertanya pandangannya soal pemindahan IKN. Anies pun melontarkan pertanyaan balik ke ibu tersebut. 

Kemudian, Ibu itu menjawab dengan mengumpamakan pembangunan IKN seperti ingin membeli rumah baru tapi kebutuhan sehari-hari sulit. Mulai memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, kebutuhan pendidikan, hingga kredit kendaraan. 

"Uang saya terbatas masa saya mengambil kredit untuk membuat rumah baru?, Saya harus masih menyelesaikan kebutuhan rumah tangga saya. Dalam situasi begitu masa saya membuat rumah baru itu," ujar Anies menirukan pembicaraannya saat itu.

Anies kemudian menyimpukan bahwa jawabannya mudah, kondisi yang dipaparkan ibu tersebut seperti kondisi Indonesia. 
Menurut dia, Indonesia memiliki pekerjaann rumah dan harus diselesaikan. Tugas rumah tersebut diniai Anies urgent dan menjadi prioritas. 

Setali tiga uang, dalam konteks bantuan luar negeri, Anies menilai lebih baik pendanaan luar negeri tersebut membantu menyokong menyelesaikan tugas rumah Indonesia. 

"Fasilitas kesehatan yang baik di seluruh Indonesia, dukungan untuk membantu membangun fasilitas pendidikan. Fasilitas dasar yang hari ini belum selesai itu lebih urgent daripada untuk membangun sebuah kota," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anies kemudian mengkaji sisi kebermafaatannya. Menurut dia pembangunan IKN hanya dirasakan manfaatnya bagi aparat negara yang bertugas di sana. 

"Tapi kalau di sini (IKN) yang dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara, Sementara yang kita perlukan negara bekerja untuk rakyat ini kan fasilitas untuk penyelenggaraan negara itu semua," katanya. 

Anies mengklaim berdasarkan data yang ada, diprediksikan tahun 2045 perkotaan Indonesia akan dipadati masyarakat urban. Jika bicara konsentrasi perkotaan, maka persoalan akan muncul di sana. Anies menilai dengan kondisi terkonsentrasi, maka terjadi masalah polusi. Salah satu solusi yang paling penting adalah membangun transportasi umum di kota-kota Indonesia. 

"Kan bayangkan kalau sumber daya itu yang besar Internasional dipakai untuk membangun transportasi umum di seluruh Indonesia, maka kota-kota besar di Indonesia kota-kota kan punya transportasi umum," katanya. 

Dari solusi persoalan tersebut kata Anies, bebera sektor persoalan lainnya turut terjawab. Misalnya kata Anies, menekan biaya hidup bagi penduduknya, mengurangi emisi karbon di tempat itu, dan mengurangi potensi kemacetan yaitu dampaknya dirasakan di seluruh Indonesia.

"Jadi saya lebih melihat mendorong ke sana daripada untuk sebuah kota yang manfaatnya dirasakan oleh penyelenggaraan negara bukan dirasakan oleh rakyat Indonesia," kata dia. 

Pilihan Editor: Anies Sebut Bakal Kunjungi Palestina jika Terpilih Jadi Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

22 jam lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Pekan Depan Sampai Pelantikan Prabowo

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengajak para pimpinan lembaga negara untuk mengunjungi sejumlah infrastruktur penting di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Pekan Depan Sampai Pelantikan Prabowo

Presiden Jokowi akan berkantor di IKN selama 40 hari. Jokowi berada di IKN sampai pelantikan Prabowo sebagai presiden 2024-2029.


Ibu Kota Pindah ke IKN, Heru Budi: Perlu Rp 600 Triliun Bangun Jakarta Menjadi Kota Global

1 hari lalu

Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Dok. Pemprov DKI Jakarta
Ibu Kota Pindah ke IKN, Heru Budi: Perlu Rp 600 Triliun Bangun Jakarta Menjadi Kota Global

Heru Budi mengatakan perlu dana Rp 600 triliun untuk membangun Jakarta menjadi kota global setelah ibu kota pindah ke IKN.


Jokowi Bilang Pindah ke IKN Tidak Segampang yang Dibayangkan

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno sebelum dimulainya rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang Pindah ke IKN Tidak Segampang yang Dibayangkan

Adapun rencana Jokowi berkantor di IKN sebelumnya diungkap kembali oleh Menteri Basuki.


Infrastruktur Utama Ibu Kota Baru IKN Periode 2022-2024 Rampung, Satgas: Puncaknya Selesai 2045

1 hari lalu

Suasana dari Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Infrastruktur Utama Ibu Kota Baru IKN Periode 2022-2024 Rampung, Satgas: Puncaknya Selesai 2045

Pembangunan infrastruktur utama di Kota Nusantara atau IKN, ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara, telah rampung.


Pemerintah Klaim Pembangunan Infrastruktur Utama di IKN Rampung

1 hari lalu

Suasana dari Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pemerintah Klaim Pembangunan Infrastruktur Utama di IKN Rampung

Infrastruktur utama di IKN yang telah rampung di antaranya istana negara, perkantoran, rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN)


Faisal Basri Pernah Ingatkan Potensi Pembengkakan Biaya Pembangunan IKN

1 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Pernah Ingatkan Potensi Pembengkakan Biaya Pembangunan IKN

Faisal Basri mengingatkan pemerintah ihwal potensi pembengkakan biaya pembangunan IKN.


Pemkab Kukar Beberkan Langkah Pembangunan Agar jadi Mitra Staregis IKN

2 hari lalu

Bupati Kukar Edi Damansyah bersama sejumlah pihak terkait saat melakukan panen raya di Kawasan Pertanian Terpadu, beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa
Pemkab Kukar Beberkan Langkah Pembangunan Agar jadi Mitra Staregis IKN

Dalam perjalanannya, Kukar akan membangun kawasan pertanian terpadu sebagai persiapan menjadi mitra strategis IKN.


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

2 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.


Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

3 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

Pengamat politik dari Unpad menilai peluang karier politik Anies Baswedan masih bagus kendati gagal maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada.