TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dijenguk oleh Ketua DPR RI Puan Maharani di Singapura pada Selasa, 28 November 2023. Lewat keterangan tertulis, Luhut mengaku senang telah dijenguk oleh putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Saya senang sekali menerima kunjungan Mbak Puan di tempat pemulihan saya hari ini," kata Luhut dalam keterangan tertulis.
Puan datang tidak hanya sekedar untuk menjenguk dan melihat kondisi kesehatan Luhut. Dalam pertemuan itu, keduanya turut membahas sejumlah isu tanah air, mulai dari topik kebangsaan hingga Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
"Kami sepakat bahwa kepentingan rakyat kecil haruslah selalu menjadi yang utama, dan itu semua hanya bisa tercapai lewat persatuan seluruh anak bangsa," kata Luhut. Lebih lengkapnya, berikut adalah isi pertemuan Luhut dan Puan di Singapura.
Soal Pemilu 2024, keduanya sepakat untuk memprioritaskan persatuan dan perdamaian. Luhut menggarisbawahi bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan bahwa kampanye berlangsung dalam kerangka saling menghormati dan menjunjung tinggi kepentingan bangsa.
"Saya dan Mbak Puan sepakat bahwa pemilu ini haruslah berjalan dengan menyenangkan. Meskipun kita semua memiliki pilihan yang berbeda-beda, tapi persatuan dan perdamaian haruslah selalu dijaga. Dan yang paling penting, kepentingan masyarakat haruslah menjadi yang utama," kata Luhut.
Pada kesempatan itu, Puan tak lupa mendoakan pemulihan dan kesehatan Luhut. Ia berharap Luhut bisa kembali sehat seperti semula.
"Yang paling utama adalah Pak Luhut sehat dan pulih seperti semula. Saya dan banyak masyarakat Indonesia mendoakan kesembuhan Pak Luhut," ujar Puan.
Selain itu, keduanya juga membahas peluang ekonomi baru untuk Indonesia, khususnya dalam aspek penangkapan dan penyimpanan emisi karbon menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Terlebih, saat ini Indonesia sedang fokus untuk mengembangkan CCS sebagai strategi untuk menangkap kesempatan bisnis dan investasi.
Pengembangan CCS, kata Luhut, punya potensi sangat besar di Indonesia. Pasalnya, ada sejumlah wilayah di Tanah Air yang memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penyimpanan CO2. Begitu juga dengan industri yang berdekatan untuk transportasi karbon internasional.
Luhut menyebutkan perkiraan potensi penyimpanan di Indonesia mencapai 400 giga ton telah membuka peluang bisnis dan investasi yang signifikan. "Mbak Puan paham betul dengan potensi besar tersebut, dan beliau sangat mendukung program ini. Karena inilah landasan masa depan Indonesia," tuturnya.
Program Pelatihan Metode Gasin
Selanjutnya Luhut memberi pesan kepada Puan agar mendukung program pelatihan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan). Metode ini merupakan inovasi pembelajaran Matematika yang diciptakan dan dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya.
Luhut mengatakan, metode Gasing memungkinkan siswa memahami operasi Matematika seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian hanya dalam waktu dua minggu. Metode ini juga sukses diimplementasikan di 55 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Luhut menambahkan, alokasi investasi yang lebih besar dalam bidang pendidikan merupakan salah satu kunci penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya meminta betul kepada Mbak Puan untuk mendukung program yang juga menjadi perhatian Presiden Jokowi ini," tuturnya.
Pilihan Editor: Jika Pasangan Anies-Muhaimin Terpilih, Janji Cak Imin: Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
RIZKI DEWI AYU