TEMPO.CO, Jakarta - Capres nomor urut satu Anies Baswedan memulai debut kampanye Pilpres 2024 di Kampung Tanah Merah, Jakarta timur pada Selasa, 28 November 2023.
Ia mengatakan Kampung Tanah Merah ini adalah sebuah kampung yang masyarakatnya pada tahun 2016 meminta dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga menurut dia, dari sana ada kedekatan emosional dengan warganya.
"Jadi sebaiknya sampaikan ke partai politik. Waktu itu mereka berbondong-bondong mereka menyewa Kopaja untuk datang, Kopaja atau Metro Mini untuk ke sini," kata dia mengingat kembali kenangan tersebut, Selasa 28 November 2023.
Usai proses yang berjalan, Anies mendengarkan aspirasi masyarakat Kampung Tanah merah. Persoalan utama di sana kata Anies mengingat ihwal sengketa tanah dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Dan tanah merah ini punya persoalan lahan, yang mereka gunakan dalam sengketa antara warga dengan BUMN," kata dia.
Ia mengatakan menjawab persoalan tersebut, solusi yang ditawarkan dengan dibuatkan IMB sementara kolektif.
"Sehingga warga bisa mendapatkan akses air minum listrik bisa dapat IUMK izin usaha mikro kecil dan urusan-urusan lain. Nah masalah sengketanya biar diselesaikan di pengadilan," katanya.
Pada momentum kampanye Pilpres 2024, Anies ingin memulai titik yang sama dengan 7 tahun lalu, yakni berkampanye di Kampung Tanah Merah.
"Kami akan berjalan menuju sebuah amanah yang sedang sekarang diatur lewat pemilu tingkat nasional. saya mulainya dari kampung dimana dulu kami memulai di Jakarta," kata dia.
Penyelesaikan masalah lahan
Anies berjanji jika menjadi Presiden RI, memperbaiki pencatatan aset. Hal ini merespon persoalan lahan yang ada di Kampung Tanah Merah.
"Harus nanti ada penyelesaian terkait dengan lahan-lahan yang ada di sana dan kami melihat sebenarnya jauh lebih sederhana untuk ada keputusan mengenai pencatatan aset karena banyak aset-aset yang sekarang tercatat sebagai aset milik BUMN itu dulunya adalah milik perusahaan Belanda," kata dia.
"Dan perusahaan belanda dapatnya dari siapa kira-kira? Beli sama rakyat betawi? Enggak. Mereka datang aja garis-garisin aja itu tanah-tanahnya," kata dia.
Hal tersebut kata Anies sering disampaikannya soal persengkataan lahan. Anies mengatakan untuk apa merdeka kalau rakyat tidak mendapatkan tanahnya kembali.
"Nah itu nanti cari solusi yang adil dengan amanat karena keputusan yang ada di tingkat nasional bukan di tingkat daerah. Untuk tingkat daerah, saya bisa lakukan melalui IMB," kata Anies.
Pilihan Editor: Kampanye Perdana di Pilpres 2024, Anies Pilih Naik KRL