TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai turut menanggapi ditetapkannya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan petinggi KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya pada Rabu malam, 22 Oktober 2023.
1. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak Ketua KPK Firli Bahuri mundur dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Ariyo Bimmo dalam keterangan tertulis, Rabu 23 November 2023 mengatakan banyak kasus yang ditangani KPK. Dengan status Firli sebagai tersangka pemerasan dan gratifikasi, ia khawatir akan menjadi beban lembaga antikorupsi itu.
“PSI berpandangan Pak Firli sebaiknya mundur sementara sesuai UU KPK. Alasan utamanya agar nama baik KPK terjaga,” katanya.
2. PDI Perjuangan atau PDIP
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengaku berduka setelah penetapan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo. Hal itu disampaikan politikus PDIP Bambang Wuryanto yang juga Ketua Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2023.
Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengungkapkan rasa duka setelah penetapan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo. "Tentu kami berduka," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2023.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, kasus yang menimpa Firli Bahuri mengingatkannya pada novel Robohnya Surau Kami. “Dikau bisa bayangkan sendiri kalau ketuanya kemudian kena tersangka,” katanya
Kendati begitu, ia mengatakan proses hukum harus tetap berjalan. Apalagi KPK, kata Bambang Pacul, merupakan mitra dari Komisi III DPR RI. Saat ditanya ihwal Firli apakah mundur atau tidak dari KPK, Bambang mengatakan masih menunggu prosesnya. “Ini kan masih proses tersangka kan, nanti kita ikuti prosesnya. Kita ikuti bersama prosesnya gitu ya,” katanya.
3. Partai Nasdem
Partai Nasdem juga mendesak Firli Bahuri segera mengundurkan diri. Hal ini disampaikan oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. Sosok yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan seharusnya Firli mundur berdasarkan inisiatif sendiri. Pihaknya mengkritik Dewan Pengawas atau Dewas KPK dalam menangani dugaan pelanggaran etik Firli.
“Dan, mungkin juga terkait Dewas KPK, selama ini kan saya agak kritik juga kinerjanya bukan makin baik, tapi makin lemot,” kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis.
4. Partai Demokrat
Sementara itu, Partai Demokrat melalui Wakil Ketua Umumnya, Benny K Harman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjelaskan secara gamblang masalah Firli Bahuri kepada publik. Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini penjelasan Kapolri amat penting agar tak membuat publik bertanya-tanya dan berasumsi liar. Hal itu dia sampaikan melalui akun X dikutip pada Kamis, 23 November 2023.
“Kapolri harus menjelaskan secara gamblang kepada publik apa sebenarnya yang terjadi dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Tanpa ada penjelasan yang cesplong, publik bertanya-tanya lalu membuat analisis sendiri,” cuit Benny.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIKA AYU
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Tetapkan Firli Bahuri Tersangka, Novel Baswedan: Penjahat Besar