TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 November 2023, Presiden Jokowi resmi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Pria kelahiran 5 Agustus 1967 di Baros, Cimahi Tengah, Jawa Barat ini memang memiliki latar belakang keluarga dari tentara. Ayahnya pensiunan TNI dengan pangkat terakhir sersan kepala.
Agus Subiyanto mengenyam pendidikan sekolah menengah atas di Bandung pada 1983-1986. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada 1991. Ia mengawali karier sebagai perwira pertama di Korps Baret Merah (Kopassus).
Pada 18 tahun terakhir, Agus mulai mengisi jabatan strategis, seperti Komandan Kodim 0735/Surakarta (2009-2011), Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI AD (2011-2014), dan Asisten Operasi Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (2014-2015).
Agus pernah meraih penghargaan tinggi ketika menjadi Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako pada 2017-2018. Ia menerima status perwira tinggi bintang satu. Puncak karier militer Agus terjadi ketika menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada 2020-2021 yang membuatnya menjadi mayor jenderal.
Setelah itu, Agus menjabat sebagai Panglima Daerah Militer III/Siliwangi, sebelum akhirnya menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD. Lalu, sebelum menjadi Panglima TNI, ia menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sejak akhir Oktober silam. Ia juga menjadi sebagai salah satu perwira TNI yang berhubungan dekat dengan Presiden Jokowi.
Hubungan dekat tersebut dijalin sejak Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta sampai menjadi Presiden RI. Bahkan, Agus disebut sebagai Jokowi's man. Pemilihan Agus sebagai Panglima TNI juga dinilai karena kedekatan dengan Jokowi. Namun, Agus mengaku hubungan tersebut wajar karena dalam menjalankan tugas harus bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Selain Agus, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga berhubungan dekat dengan Jokowi. Untuk mengenal lebih dekat, berikut profil Listyo Sigit.
Profil Listyo Sigit Prabowo
Listyo Sigit Prabowo ditunjuk sebagai calon tunggal dalam pemilihan Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Perwira tinggi kelahiran 5 Mei 1969 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1991. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati, Jawa Tengah. Setelah itu, ia menjadi Wakil Kepala Polrestabes Kota Semarang, lalu Kapolres Solo.
Pada 2012, ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Listyo dirotasi ke Jakarta dan duduk di pos Asubdit II Direktorat Tipdum Bareskrim Polri. Lalu pada 2012, ia menjadi ajudan Jokowi. Dua tahun kemudian, pada Oktober 2016, ia menjabat sebagai Kapolda Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Pada Agustus 2018, Listyo mendapatkan pangkat inspektur jenderal. Beberapa waktu kemudian, ia dipromosikan menjadi Kadiv Propam Polri. Sebelum menjadi Kapolri, ia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri.
Sama seperti Panglima TNI, Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menjalin hubungan dekat dengan Jokowi. Ia mulai dekat dengan Jokowi ketika menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Solo pada 2011. Kala itu, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selain itu, ketika menjadi Kapolda Banten, hubungan mereka masih hangat.
RACHEL FARAHDIBA R | TIKA AYU | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA
Pilihan Editor: Sepekan Jabat KSAD Jenderal Agus Subiyanto Didorong Jokowi Jadi Panglima TNI