Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi Kritik Food Estate: Tidak Sentuh Akar Persoalan

Reporter

image-gnews
Sejumlah petani melakukan aksi teatrikal di depan gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022. Dalam aksinya tersebut mereka menyatakan food estate gagal atasi krisis pangan, dan menolak benih GMO kedelai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah petani melakukan aksi teatrikal di depan gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022. Dalam aksinya tersebut mereka menyatakan food estate gagal atasi krisis pangan, dan menolak benih GMO kedelai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengktitik terhadap berbagai program pangan yang dikerjakan pemerintah untuk sekadar pemenuhan kebutuhan ekspor maupun impor. Namun berdampak terhadap kerusakan lingkungan. 

Dia menyoroti salah satu program pemerintah yang memiliki dampak terhadap kerusakan lingkungan. Salah satunya, kata dia, food estate. Dia mengatakan proyek lumbung pangan itu harus dihentikan karena tidak menyentuh akar persoalan seperti krisis pangan.

"Dan Kita tidak mengindustrialisasi food estate dan lain-lain," kata Kepala Divisi Penguatan Kelembagaan Walhi Hadi Jatmiko di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat Nomor 8, Palmerah, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.

Dia menjelaskan, hal paling penting dalam urusan pangan adalah adalah memberikan akses dan hak kepada masyarakat atau petani atas tanah seluas-luasnya. Sehingga para petani sendiri mengelola lahan perkebunan mereka. "Jadi bukan diserahkan kepada perusahaan, kepada negara," ucap dia.

Pemerintah harus berperan aktif untuk memberikan pengetahuan dan kapasitas kepada masyarakat dengan menciptakan infrastruktur yang baik untuk keberlanjutan pangan. "Sehingga mereka dapat mengembangkan pertanian mereka secara mandiri dan berdaulat," ucap Hadi.

 "Selama ini petani itu kan soal petani turunan. Bapaknya petani, saya harus petani. Tapi mereka tidak pernah diberikan peningkatan pengetahuan, kapasitas, untuk bisa mengelola lahan sendiri," tutur Hadi.

Ia juga berharap pemerintah lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri daripada ekspor. Penuhi dulu kebutuhan kita di lokal," ujar dia.

Singgung visi-misi Anies-Muhaimin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Walhi juga menyinggung visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar soal ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.

"Tapi kalau kita lihat dari visi misi itu belum sampai pada pembahasan bagaimana keterampilan bertani, pengetahuan diberikan kepada masyarakat," kata dia.

Walhi menilai persoalan pangan menjadi masalah hidup dan mati masyarakat. Dan persoalan pangan itu harus menjadi perhatian utama semua pasangan calon presiden.

Di antara delapan poin visi misi pasangan nomor urut satu itu, terdapat dua hal yang diusung. Selain ketersediaan kebutuhan pokok, hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air, Anies-Amin menawarkan perwujudan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Pilihan Editor: Praperadilan Warga Pulau Rempang Ditolak, Kuasa Hukum: Matinya Lonceng Keadilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

4 jam lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Katak dan Kodok Ternyata Tak Sama, Ini 7 Perbedaannya

1 hari lalu

Seekor kodok terlihat di jalan di kota Tallinn, Estonia, 13 April 2021. [REUTERS / Janis Laizans]
Katak dan Kodok Ternyata Tak Sama, Ini 7 Perbedaannya

Perbedaan katak dan kodok terlihat dari bentuk fisik, cara beradaptasi, hingga racun dalam tubuhnya.


Pendanaan Lingkungan, 40 Pemerintah Daerah Telah Adopsi Ecological Fiscal Transfer

1 hari lalu

Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Pendanaan Lingkungan, 40 Pemerintah Daerah Telah Adopsi Ecological Fiscal Transfer

Himpun dana Rp 355 miliar, implementasi EFT tersebut berhasil meningkatkan alokasi dana untuk pelestarian lingkungan hidup di 21 kabupaten/kota.


Kasus Penculikan Warga Masyarakat Adat Sihaporas, Walhi Soroti Penyelesaian Konflik Agraria

1 hari lalu

Masyarakat Adat Sihaporas bersama kuasa hukum merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan menyikapi penculikan lima orang Masyarakat Adat Sihaporas. Foto: Istimewa
Kasus Penculikan Warga Masyarakat Adat Sihaporas, Walhi Soroti Penyelesaian Konflik Agraria

Walhi menilai kasus ini sebagai tindakan kekerasan terbuka yang dilakukan oleh negara dan perusahaan kepada masyarakat sihaporas.


Tuntut Keadilan dari Holcim di Swiss, Gugatan Iklim Pulau Pari Diyakini Jadi Bola Salju

2 hari lalu

Rob melanda Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto: ANTARA/HO-Humas Kepulauan Seribu
Tuntut Keadilan dari Holcim di Swiss, Gugatan Iklim Pulau Pari Diyakini Jadi Bola Salju

Emisi karbon dari Holcim diyakini telah menyumbang kehilangan dan kerugian ekonomi yang dia dan masyarakat lainnya di Pulau Pari alami.


Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang terus Berinovasi

2 hari lalu

Desa Kelawi di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan yang meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 dari BRI untuk inovasi agrowisata. Dok. BRI
Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang terus Berinovasi

Desa Kelawi menyimpan potensi besar sebagai desa wisata melalui inovasi agrowisata, hingga meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 oleh BRI.


Jokowi Tanam Tebu Perdana di Merauke: Lapangannya Datar, Air Melimpah, Kesempatan untuk Jadi Lumbung Pangan..

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Tanam Tebu Perdana di Merauke: Lapangannya Datar, Air Melimpah, Kesempatan untuk Jadi Lumbung Pangan..

Presiden Jokowi didampingi Iriana kemarin menanam tebu perdana di lahan PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.


Ekonom Core Beberkan Tantangan yang akan Dihadapi Sudaryono sebagai Wamentan Baru

7 hari lalu

Sudaryono saat dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.  Sudaryono akan menggantikan posisi Harvick Hasnul Qolbi yang sudah berada menjabat posisi itu sejak akhir 2020. TEMPO/Subekti.
Ekonom Core Beberkan Tantangan yang akan Dihadapi Sudaryono sebagai Wamentan Baru

Sudaryono, Wamentan baru, memiliki beberapa tantangan di sektor pertanian di masa tugasnya yang hanya tiga bulan.


Walhi Sebut Rencana Pulau Sampah di Area Reklamasi Teluk Jakarta Asal-asalan

7 hari lalu

Sejumlah petugas menggunakan eskavator melakukan  proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Walhi Sebut Rencana Pulau Sampah di Area Reklamasi Teluk Jakarta Asal-asalan

Pulau sampah dinilai tidak akan berhasil mengatasi persoalan utama dari situasi darurat sampah di wilayah metropolitan Jakarta.


Wamentan Sudaryono soal Food Estate: Itu Salah Satu, Bukan Satu-satunya..

8 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/7/2024), usai dilantik. ANTARA/Yashinta Difa
Wamentan Sudaryono soal Food Estate: Itu Salah Satu, Bukan Satu-satunya..

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono angkat bicara soal lumbung pangan atau food estate.