TEMPO.CO, Jakarta - Iriana Jokowi disinyalir ikut cawe-cawe dalam pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Merujuk laporan utama Majalah Tempo edisi terbaru, Iriana intens menggalang dukungan untuk Gibran sejak 2022.
Soal cawe-cawe, apa yang dilakukan Iriana Jokowi juga pernah dilakukan Siti Hartinah atau Tien, istri Presiden Soeharto. Berbeda dengan Iriana, Tien Soeharto cawe-cawe dalam urusan pembangunan proyek Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Gagasan pembangunan TMII bermula dari Tien yang turut dalam pertemuan di rumah Soeharto. Ide tersebut tercetus dalam sebuah pertemuan di kediaman Soeharto di Jalan Cendana Nomor 8 Jakarta Pusat pada 13 Maret 1970.
Tien Soeharto membayangkan ada miniatur Indonesia lengkap dengan seni dan budaya di masing-masing sukunya. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui adat istiadat setiap daerah tanpa harus pergi jauh ke tempatnya. Pengetahuan ini penting untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
Pada 1971, gagasan itu kemudian dikemukakan Soeharto pada salah satu amanatnya yang disampaikan di depan Sidang Umum DPR GR. Berangkat dari gagasan itu, dimulailah proyek yang disebut Proyek Miniatur "Indonesia Indah" yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita yang diketuai Soeharto.
TMII mulai dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975. Pembangunan TMII sempat mendapat penolakan dari berbagai kalangan, salah satunya mahasiswa. Mereka menganggap TMII hanyalah proyek buang-buang uang saja dan mereka menamainya dengan sebutan "Gerakan Penghematan".
Selain mahasiswa, penolakan juga datang dari massa yang mengatasnamakan Gerakan Penyelamat Uang Rakyat. Mereka melancarkan aksi protes dengan mendatangi gedung sekretariat proyek TMII di Jalan Matraman Raya pada 23 Desember 1971.
ASMA AMIRAH | DANAR TRIVASYA FIKRI | MUHAMMAD HENDARTYO
Pilihan Editor: Catatan Miniatur Indonesia Indah Hingga Pengambilalihan TMII