Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syaugi Alaydrus Sebut Timnas Amin Bentuk Tim Pemenangan Daerah Pekan Depan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus (tengah) berjabat tangan saat deklarasi susunan tim kampanye di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, Selasa 14 November 2023. Koalisi Perubahan mengumumkan susunan tim kampanye yang akan membantu pemenangan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus (tengah) berjabat tangan saat deklarasi susunan tim kampanye di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, Selasa 14 November 2023. Koalisi Perubahan mengumumkan susunan tim kampanye yang akan membantu pemenangan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Syaugi Alaydrus mengatakan tim pemenangan daerah direncanakan akan dibentuk pekan depan. Tim itu akan melibatkan berbagai tokoh dari berbagai latar profesi.

"Di samping kami membuat tim pemenangan nasional, kami akan membuat tim pemenangan daerah, TKD," kata Syaugi, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 19 November 2023.

Adapun ketua pemenangan daerah, kata Syaugi, akan dipilih dari suara terbanyak di tiga partai pengusung pasangan nomor urut satu yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua tim itu akan ditunjuk dari yang memiliki suara terbanyak di daerah itu. "Atau tokoh masyarakat di situ yang bisa meyakinkan kami meraup suara pasangan AMIN di provinsi tersebut. Jadi kita melakukan di internal juga fair," kata dia.

Syaugi mengatakan Tim Nasional masih dalam proses berkomunikasi dengan internal partai koalisi untuk mengajukan tokoh atau figur yang bisa meraup suara di daerah-daerah di 38 provinsi di Indonesia itu. "Jadi kita sampaikan silakan tentukan dalam satu-dua hari ini sehingga kita bisa membentuk organisasi TKD ini," kata dia.

Menurut dia pembentukan TKD sendiri tidak sebesar Timnas AMIN. Komposisi tim daerah juga tidak ekslusif. Namun tim itu, kata dia, harus bisa menyentuh semua elemen, relawan, dan menjangkau semua masyarakat di bawah.

Menjangkau suara masyarakat di setiap daerah melalui tim kemenangan daerah itu sudah disampaikan Anies dan Muhaimin. "Itu pesan Pak Capres dan Cawapres," ujar dia.

Dia mengatakan, Timnas AMIN sudah memetakan lumbung suara. Lumbung suara pasangan AMIN tersebut menjadi konsentrasi pembentukan tim kemenangan daerah. "Di situlah kita mengharapkan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pemilihan umum sehingga kita bisa all out memperoleh banyak suara," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung menjadi daerah dengan total suara mencapai 67 persen. Namun, Syaugi menyebutkan beberapa daerah lain menjadi konsentrasi tim pemenangan AMIN.

Sejumlah daerah yang dimaksud Syaugi, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, dan sebagian wilayah di Kalimantan dan Sulawesi. "Kami harus betul all out di daerah-daerah itu, bukan berarti daerah lain kita tinggalkan, tidak. Kita realistis saja," tutur dia.

Dia mengatakan, para tim pemenangan AMIN akan memastikan pengawalan suara di sejumlah daerah. Baik itu dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga pada penghitungan suara. Dia mengatakan akan menyurati setiap partai koalisi untuk menunjuk ketua TKD.

Menurut dia, pemimpin TKD tidak harus orang-orang yang berkecimpung di partai. Ketua TKD bisa berasal dari figur nonpartai. "Selama tokoh-tokoh tersebut punya massa, pengaruh, sehingga masyarakat bisa memilih pasangan AMIN. Jadi tidak harus Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah), tapi bisa yang lain," ucap dia.

Syaugi menjelaskan, kini di Timnas AMIN sudah terbentuk tokoh-tokoh penting memenangkan pasangan Anies-Imin. Mereka terdiri dari berbagai tokoh dan berbagai latar belakang agama. Ada dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. "Semua diwadahi," kata dia.

Tim yang akan dipersiapkan kata dia, berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa, Sumatera Barat, Kalimantan, dan Papua. Termasuk berbagai latar belakang profesi. Ada kiai, ustad, dosen, dan purnawirawan TNI. "Begitu diumumkan akan terlihat begitu beragam. Karena kami akan menjangkau semua, bukan hanya masyarakat tertentu," ucap Syaugi.

Pilihan Editor: Firli Bahuri Bantah Lakukan Pemerasan, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

2 hari lalu

DPW PKS Jatim mendampingi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta Emil Elestianto Dardak mengambil nomor urut yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur di Surabaya, Senin 23 September 2024. ANTARA/HO-PKS Jatim
PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

PKS memberikan dukungan kepada 38 paslon kabupaten/kota, juga kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.


DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

3 hari lalu

Suasana pengambilan sumpah jabatan sebagai pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Rapat Paripurna tersebut menetapkan Khoirudin sebagai Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, sementara Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rancangan KUA-PPAS senilai Rp 91,1 triliun. Untuk pendidikan, sekolah negeri dan swasta akan gratis.


Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

3 hari lalu

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Syukri (kanan), memberikan keterangan pers seusai mendatangi kediaman calon gubernur Jakarta, Pramono Anung. Foto : Tim Pramono Anung
Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.


Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

3 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan. Presiden Prabowo Subianto memanggil ketua umum partai politik pendukung pemerintah ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.


Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

4 hari lalu

Menteri Sosial  H Saifullah Yusuf dalam rembukan nasional dengan zoom meeting di Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024Dok. Kemensos
Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.


Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf  atau Gus Ipul di kantor Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 31 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran


Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

5 hari lalu

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. twitter.com
Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.


Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

5 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono, usai blusukan ke Komplek PIK Blok B, Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

Guyonan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik. Berikut respons yang pro dan kontra.


BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

6 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

Tim riset partai politik (parpol) BRIN melaporkan hasil riset mengenai "Indeks Pelembagaan Partai Politik di Indonesia".


Bamus Betawi Nilai Tak Ada yang Salah dalam Guyonan Suswono Soal Janda Kaya, Ini Alasannya

6 hari lalu

Tangkapan layar video permintaan maaf dari calon wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono di instagram pribadinya. ANTARA/Instagram/@pak_suswono/Ilham Kausar
Bamus Betawi Nilai Tak Ada yang Salah dalam Guyonan Suswono Soal Janda Kaya, Ini Alasannya

Bamus Betawi menyatakan upaya membawa guyonan Suswono soal janda kaya ke ranah hukum sangat mengada-ada.