TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Syaugi Alaydrus mengatakan tim pemenangan daerah direncanakan akan dibentuk pekan depan. Tim itu akan melibatkan berbagai tokoh dari berbagai latar profesi.
"Di samping kami membuat tim pemenangan nasional, kami akan membuat tim pemenangan daerah, TKD," kata Syaugi, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 19 November 2023.
Adapun ketua pemenangan daerah, kata Syaugi, akan dipilih dari suara terbanyak di tiga partai pengusung pasangan nomor urut satu yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua tim itu akan ditunjuk dari yang memiliki suara terbanyak di daerah itu. "Atau tokoh masyarakat di situ yang bisa meyakinkan kami meraup suara pasangan AMIN di provinsi tersebut. Jadi kita melakukan di internal juga fair," kata dia.
Syaugi mengatakan Tim Nasional masih dalam proses berkomunikasi dengan internal partai koalisi untuk mengajukan tokoh atau figur yang bisa meraup suara di daerah-daerah di 38 provinsi di Indonesia itu. "Jadi kita sampaikan silakan tentukan dalam satu-dua hari ini sehingga kita bisa membentuk organisasi TKD ini," kata dia.
Menurut dia pembentukan TKD sendiri tidak sebesar Timnas AMIN. Komposisi tim daerah juga tidak ekslusif. Namun tim itu, kata dia, harus bisa menyentuh semua elemen, relawan, dan menjangkau semua masyarakat di bawah.
Menjangkau suara masyarakat di setiap daerah melalui tim kemenangan daerah itu sudah disampaikan Anies dan Muhaimin. "Itu pesan Pak Capres dan Cawapres," ujar dia.
Dia mengatakan, Timnas AMIN sudah memetakan lumbung suara. Lumbung suara pasangan AMIN tersebut menjadi konsentrasi pembentukan tim kemenangan daerah. "Di situlah kita mengharapkan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pemilihan umum sehingga kita bisa all out memperoleh banyak suara," ujar dia.
Adapun Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung menjadi daerah dengan total suara mencapai 67 persen. Namun, Syaugi menyebutkan beberapa daerah lain menjadi konsentrasi tim pemenangan AMIN.
Sejumlah daerah yang dimaksud Syaugi, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, dan sebagian wilayah di Kalimantan dan Sulawesi. "Kami harus betul all out di daerah-daerah itu, bukan berarti daerah lain kita tinggalkan, tidak. Kita realistis saja," tutur dia.
Dia mengatakan, para tim pemenangan AMIN akan memastikan pengawalan suara di sejumlah daerah. Baik itu dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga pada penghitungan suara. Dia mengatakan akan menyurati setiap partai koalisi untuk menunjuk ketua TKD.
Menurut dia, pemimpin TKD tidak harus orang-orang yang berkecimpung di partai. Ketua TKD bisa berasal dari figur nonpartai. "Selama tokoh-tokoh tersebut punya massa, pengaruh, sehingga masyarakat bisa memilih pasangan AMIN. Jadi tidak harus Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah), tapi bisa yang lain," ucap dia.
Syaugi menjelaskan, kini di Timnas AMIN sudah terbentuk tokoh-tokoh penting memenangkan pasangan Anies-Imin. Mereka terdiri dari berbagai tokoh dan berbagai latar belakang agama. Ada dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. "Semua diwadahi," kata dia.
Tim yang akan dipersiapkan kata dia, berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa, Sumatera Barat, Kalimantan, dan Papua. Termasuk berbagai latar belakang profesi. Ada kiai, ustad, dosen, dan purnawirawan TNI. "Begitu diumumkan akan terlihat begitu beragam. Karena kami akan menjangkau semua, bukan hanya masyarakat tertentu," ucap Syaugi.
Pilihan Editor: Firli Bahuri Bantah Lakukan Pemerasan, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo