Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Des Alwi, Bung Hatta dan Sutan Sjahrir Mengajaknya ke Jawa dari Banda Neira

image-gnews
Des Alwi Abubakar (TEMPO/ Nickmatulhuda)
Des Alwi Abubakar (TEMPO/ Nickmatulhuda)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Des Alwi Abubakar dikenal sebagai seorang sejarawan, diplomat, penulis, dan advokat Indonesia. Des Alwi juga merupakan anak angkat mantan Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. 

Des Alwi juga dikenal sebagai sosok yang multitalenta. Bakatnya sebagai  fotografer, sutradara, produser film, dan penyelam membuatnya memiliki banyak karya dan prestasi. Des Alwi sebagai tokoh pelaku sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, menyimpan banyak dokumentasi sejarah bangsa baik berupa naskah, film termasuk dokumentasi tentang Bung Hatta, perjuangan arek-arek Surabaya (10 November 1945) yang saat itu beliau berumur 19 tahun. Koleksi Des Alwi banyak yang tidak dimiliki oleh Arsip RI dan dirinya juga sering keliling dunia untuk mengumpulkan data sejarah. 

Selain itu, Des Alwi juga disebut pula sebagai tokoh botani laut, tokoh perkebunan, penguasa pariwisata, pekerja kemanusiaan, tokoh perdamaian, dan tokoh pluralisme. 

Dalam sejarahnya, Des Alwi pertama kali berjumpa dengan Bung Hatta beserta Sutan Sjahrir, ketika kedua tokoh tersebut sedang dalam masa pembuangan di Banda Neira. Dalam perjumpaannya yang pertama, Des Alwi masih berusia 8 tahun dan duduk di kelas dua Europeesche Lagere School (ELS). Simak profil  Des Alwi berikut.

Profil Des Alwi Abubakar

Des Alwi Abubakar lahir di Banda Neira pada 17 November 1927. Ayahnya bernama Alwi, keturunan Sultan Palembang yang dibuang ke Banda. Sang ibu bernama Halijah Baadilla, anak perempuan dari Said Baadilla, pengusaha mutiara yang pernah terkenal dari Banda Neira.

Des Alwi merupakan lulusan British Institute of Technology London pada 1950. Dirinya juga menempuh pendidikan Pascasarjana di Philips NSF Advance School Hilversum. Lalu Special Antena Penyiaran Rombek ITB dan PT (Pos, Telegraph dan Telepon) 1951 Bandung. Des Alwi juga dikenal sebagai sejarawan tiga zaman, Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi. Karyanya berpengaruh besar dalam memperkenalkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia hingga ke dunia internasional. Bahkan, Des Alwi juga meneliti dan pengumpul data sejarah berupa tulisan, hingga film dokumenter.

Des Alwi juga sempat menjabat Direktur Utama PT Avisarti Film Corporation, Ketua Yayasan Warisan dan Budaya Bunda, Ketua Yayasan 10 Nov`45 1990 dan Wakil Ketua II Departemen Usaha Sea And Island Resort DPP Gahawisri. Dirinya bahkan pernah meniti karir sebagai Penerjemah Siaran Teknik dan Bahasa Asing RRI pada 1950-1951.

Bertemunya Des Alwi, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Indonesia Film Center, Des Alwi merupakan seorang anak pantai sewaktu kecilnya. Secara tidak sengaja, Des Alwi kemudian melihat kedatangan Mohammad Hatta (34 tahun) dan Sutan Sjahrir (26 tahun) yang diasingkan ke Banda. Pergaulannya dengan orang yang diasingkan berlangsung dengan baik.

Saat itu, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir yang baru dipindahkan dari Digul, Papua, cukup sering bertemu dengan Des Alwi termasuk mengajarinya bahasa Inggris, bahasa Jerman, dan bahasa Perancis.

Selama 6 tahun berlangsung, akhirnya mereka sepakat untuk membawa Des Alwi ke Jawa pada umur 18 tahun. Pada umur yang belia ini, Des melakukan banyak aktifitas penting dalam organisasi masa revolusi. Termasuk memimpin sebuah pasukan.

Selain itu, sebagai seorang yang berbakat dalam berkomunikasi, Des aktif di Radio Republik Indonesia (RRI) dan media-media masa lain yang menginginkan kemerdekaan Indonesia dari jajahan Belanda, Jepang dan sekutu. Bahkan, Des juga aktif membuat rekaman film dokumenter revolusioner. Tidak hanya ahli dalam mengambil film, tetapi Des Alwi juga mengenal dekat tokoh-tokoh penting dalam sejarah.

Des Alwi juga memahami proses lahir berkembangnya idealisme penguasa yang ada di Indonesia saat itu. Hal ini yang membuat film-filmnya sangat penting dan mahal. Keahliannya bergaul dengan segala macam orang membuat kegiatan dokumentasinya menjadi sangat unggul. Begitu banyak orang yang berpengaruh menjadi bagian dari film dokumenternya dan menjadi teman baik Des Alwi.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH I  KHUMAR MAHENDRA | EIBEN HEIZER

Pilihan Editor: Kisah Des Alwi Anak Angkat Bung Hatta Asal Banda Neira

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Comeback Setelah 8 Tahun, Ini Kisah Bubarnya Banda Neira

1 hari lalu

Personel Banda Neira. Foto: Banda Neira.
Comeback Setelah 8 Tahun, Ini Kisah Bubarnya Banda Neira

Pengumuman bubarnya Banda Neira disampaikan melalui akun Instagram mereka @bandaneira_official pada Kamis, 22 Desember 2016.


7 Orang Tewas Akibat Dermaga Ambruk di Pulau Hatta, Ini Kisah Pulau dengan Nama Sang Proklamator

3 hari lalu

Pemandangan  di Pinggir Pantai Pulau Hatta, Banda Neira, Maluku Tengah, 18 Mei 2016. Wisatawan bisa menikmati tebing dan pair putih di sepanjang Pinggiran Pulau Hatta .TEMPO/Iqbal Lubis
7 Orang Tewas Akibat Dermaga Ambruk di Pulau Hatta, Ini Kisah Pulau dengan Nama Sang Proklamator

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban akibat ambruknya konstruksi beton di Pulau Hatta. Di manakah Pulau Hatta, nama serupa proklamator?


Banda Neira Kembali dengan Vokalis Baru Lewat Album Tumbuh dan Menjadi

7 hari lalu

Album baru Banda Neira. Foto: Banda Neira.
Banda Neira Kembali dengan Vokalis Baru Lewat Album Tumbuh dan Menjadi

Usai 8 tahun bubar, Banda Neira akhirnya mengumumkan kembali lewat album dan vokalis baru.


Gibran Bakal jadi Wakil Presiden Termuda RI saat Dilantik, Geser Bung Hatta

18 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Presiden Maaruf Amin merayakan HUT ke-79 di Istana Negara, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024. Gibran mengenakan pakaian adat Papua saat ikut merayakan HUT Kemerdekaan di Jakarta sekaligus mendampingi Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Gibran Bakal jadi Wakil Presiden Termuda RI saat Dilantik, Geser Bung Hatta

Wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka akan menyandang gelar wapres termuda RI dengan usia 37 tahun saat dilantik.


Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

34 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

Pada 36 tahun lalu, tepat 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat. Kabar dukanya pun terkirim dari Washington DC sampai Indonesia.


Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

5 September 2024

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

Program-program yang diluncurkan Prof Mubyarto termasuk ekonomi kerakyatan bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan berantas kemiskinan.


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

5 September 2024

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

2 September 2024

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

Tak hanya peristiwa G30S, berikut daftar hari bersejarah nasional selama September. Termasuk Hari Polwan hingga Haornas.


Daftar Formasi CPNS Kominfo 2024 untuk Lulusan D3 hingga S2

31 Agustus 2024

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan pemeriksaan berkas sebelum mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis, 2 September 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Daftar Formasi CPNS Kominfo 2024 untuk Lulusan D3 hingga S2

Ketahui daftar formasi CPNS Kominfo 2024 untuk lulusan D3, D4, S1, dan S2 beserta rentang gajinya, mulai dari Rp5 juta hingga Rp7 juta.


Pidato Wanda Hamidah Dukung Putusan MK: Kekuasaan Presiden Ada Batasnya, Kekuasaan Rakyat Langgeng

23 Agustus 2024

Wanda Hamidah bersama pegiat demokrasi serta Koalisi Masyarakat Sipil di Gedung MK, 22 Agustus 2024. Foto: Bismo Agung
Pidato Wanda Hamidah Dukung Putusan MK: Kekuasaan Presiden Ada Batasnya, Kekuasaan Rakyat Langgeng

Aksi kawal Putusan MK yang diduga hendak dianulir DPR RI, para aktivis dan akademisi mengunjungi Gedung MK, termasuk politisi Wanda Hamidah.