TEMPO.CO, Jakarta - Des Alwi Abubakar atau dikenal dengan nama Des Alwi adalah seorang sejarawan sejarawan, diplomat, penulis, dan advokat asal Indonesia. Des Alwi lahir pada 17 November 1927 di Banda Neira. Des Alwi dikenal sebagai anak angkat dari Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta serta Sutan Sjahrir.
Des Alwi pertama kali berjumpa dengan Bung Hatta beserta Sutan Sjahrir, ketika kedua tokoh tersebut sedang dalam masa pembuangan di Banda Neira. Dalam perjumpaannya yang pertama, Des Alwi masih berusia 8 tahun dan duduk di kelas dua Europeesche Lagere School (ELS).
Dalam perjumpannya tersebut, Des Alwi mengetahui bahwa kedua tokoh tersebut adalah orang-orang yang dibuang karena tampak dari wajah mereka yang pucat dan perjumpaan tersebut terkenang di dalam ingatan Des Alwi.
Selanjutnya, Bung Hatta mengadopsi Des Alwi menjadi anak angkatnya. Des Alwi tumbuh menjadi seorang anak yang mewarisi kepandaian, keahlian, serta kecerdika dari Hatta dan Sjahrir, khususnya dalam hal diplomasi. Bahkan, Des Alwi mendapat julukan sebagai pelobi tingkat tinggi dan ia pernah beberapa kali menjadi Atase di banyak kedutaan besar, seperti KBRI Bern, KBRI, Austria, dan KBRI Filipina. Des Alwi juga tergabung ke dalam Tim Penyelesaian Konfrontasi Indonesia Malaysia.
Des Alwi menghembuskan napas terakhirnya di usianya ke-82 tahun, pada 12 November 2010 dan dimakamkan di Banda Neira, tempat kelahiran yang sangat ia cintai.
EIBEN HEIZIER
Baca: Des Alwi Anak Angkat Sjahrir yang Jago Diplomasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.