TEMPO.CO, Jakarta - Video berdurasi 1 menit 40 detik tersebar di media sosial. Dalam video tersebut perempuan berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali diduga diminta untuk memberikan dukungan dan memenangkan Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden 2024.
Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Bambang Wuryanto mengatakan belum ada fakta atas tersebarnya video tersebut. Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu menganggap itu rumor untuk menjatuhkan kubu tertentu.
“Itu siapa yang mengucapkan? Kemudian bener nggak?” kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu, 15 November 2023.
Bambang malah meminta Tempo untuk melihat kembali video tersebut untuk memastikan kebenarannya. Saat ditanya soal dana sumbangan dari ASN yang diminta untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Bambang membantah. “Selama ini tidak ada,” kata Bambang.
Sebelumnya, video seorang perempuan berseragam coklat khas ASN berbincang tentang perintah untuk memenangkan Ganjar Pranowo di kawasan Boyolali dengan salah satu orang. Sembari mengaduk-aduk bakso di hadapannya, perempuan itu menyebut teman-teman sejawatnya dipungut sumbangan untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo.
“Seng biasane instruksino nek menurutku biasane, yo, bupati. Karena kene kan seng duwe kuasa (Biasanya yang menginstruksikan itu menurutku bupati. Karena dia yang memiliki kuasa,” kata perempuan itu.
Menurut perempuan itu, kalau ada yang membangkag perintah itu, ASN akan dimutasi ke daerah, kecamatan, dan desa yang jauh dari tempat tinggal. Kalau menolak, kata dia, akan dijauhi di lingkungan kerja.
Pilihan Editor: Andika Perkasa Ingatkan Netralitas Aparat dalam Pemilu 2024