TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia atau Polri menggelontorkan DIPA sebesar Rp 2,5 triliun untuk pengamanan Operasi Mantap Brata menuju Pemilihan Umun atau Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabarhakam) Komjen Mohammad Fadil Imran dalam Rapat Komisi III di Gedung Nusantara II DPR.
Komjen Fadil Imran mengatakan jika dana DIPA tersebut dibagi menjadi dua tahun anggaran. "Kegiatan Operasi Mantap Brata didukung oleh dana DIPA Polri dibagi menjadi dua tahun anggaran yaitu 2023 dan 2024 dengan jumlah Rp 2,5 triliun," kata Komjen Fadil Imran pada Rabu, 15 November 2023.
Komjen Fadil Imran mengatakan jika per tahun dibagi untuk Operasi Mantap Brata Pusat di Mabes Polri dan untuk Operasi Mantap Brata daerah di 34 Polda. "Pembagiannya Rp 1,5 triliun untuk 2023. Dengan rincian alokasi Rp 64,7 miliar untuk operasi pusat dan Rp 937,1 miliar untuk wilayah Polda atau operasi daerah," ujar Fadil Imran.
Kemudian pada 2024, Polri menganggarkan sejumlah Rp 1 triliun. Rincian alokasinya Rp 53,6 miliar untuk operasi pusat. Serta sisanya untuk operasi daerah Rp 946,3 miliar.
Pilihan Editor: Isu Netralitas Mencuat, Polri Klaim Siap Kawal Pemilu 2024 melalui Operasi Mantap Brata