TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi lembaga survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran masih di bawah Ganjar-Mahfud. Politikus Golkar Maman Abdurrahman mempersilakan publik menilai hasil survei tersebut.
Musababnya, kata dia, hasil lembaga survei lain seperti Indikator Politik, Poltracking Indonesia, dan Lembaga Survei Indonesia malah menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran yang unggul.
“Di situ menghasilkan survei Pak Prabowo peringkat pertama, ada selisih satu, dua, tiga persen, plus minus,” kata kata Maman usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 7 Oktober 2023.
Oleh karena itu, Maman merasa heran dengan hasil survei Charta Politica di luar tiga lembaga yang dia sebut cukup kredibel dan bisa dijadikan rujukan itu menunjukan hasil berbeda. Menurut Maman fenomena itu biarkanlah publik dan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang menilai.
“Yang terpenting bagi kami adalah bekerja untuk mencari suara dan selalu melakukan gerakan kampanye yang positif,” kata Maman.
Elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas dalam survei terbaru yang digelar lembaga Charta Politika. Adapun posisi kedua diduduki oleh Prabowo dan terakhir Anies Baswedan.
"Dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo 36,9 persen menjadi pilihan tertinggi. Diikuti Prabowo Subianto 35,3 persen, dan Anies Baswedan 24,3 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin, 6 November 2023.
Dalam simulasi keterpilihan dua figur antara Ganjar dan Anies, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), itu tetap berada di posisi teratas.
"Dalam simulasi dua nama pertama, Ganjar Pranowo 45,6 persen, unggul atas Anies Baswedan 34,8," kata Yunarto. Namun, jika pertarungan Prabowo versus Ganjar, elektabilitas Menteri Pertahanan itu melambung. Keunggulan Prabowo 44,4 persen dan Ganjar 40,8 persen.
Namun jika dibandingkan dengan Anies, Charta Politika mencatat, suara Prabowo melejit. Dia berada pada posisi 50,1 persen, yang unggul jauh dari Anies dengan elektabilitas hanya 29,5 persen.
Survei Charta Politika ini menggunakan sampel 2.400 responden yang tersebar di 38 provinsi. Survei tersebut berlangsung sejak 26-31 Oktober 2023 secara tatap muka. Margin of error dari survei ini mencapai 2,0 persen.
Sebelumnya, lembaga Politika Research & Consulting (PRC) mengeluarkan hasil survei teranyarnya yang menunjukkan elektabilitas Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies.
Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar meraih elektabilitas 40,4 persen, disusul urutan kedua Prabowo 32,3 persen. Sementara Anies berada di angka 18,3 persen di Pemilihan Umum 2024.
PRC mencatat tren elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalami penurunan sebesar 8,2 persen, dari yang sebelumnya 40,5 persen pada April menjadi 32,3 persen pada September 2023.
Survei PRC dilakukan pada 7 - 12 September 2023. Sigi itu dilakukan dengan populasi survei terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,7 persen. Tingkat kepercayaan sigi ini 95 persen.
Keterpilihan Ganjar pun mengungguli capres Prabowo dan Anies dalam sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 37 persen menyalip Prabowo di 35,3 persen, dan melejit jauh meninggalkan Anies di angka 22,2 persen.
Pilihan Editor: Khofifah Hadiri HUT ke-56 Partai Golkar, Pengamat Sebut Sinyal Dukungan ke Prabowo-Gibran
ADIL AL HASAN | IHSAN RELIUBUN