Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyiapkan SDM Sawit Melalui Beasiswa

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Ingin jadi mandor di perkebunan sawit. Cita-cita itu diungkapkan Fitra Fadhilla Yusuf, mahasiswa D2 Teknik Pengolahan Sawit Politeknik Kampar, Riau. Untuk mewujudkan cita-cita itu, usai lulus SMA, Fitra harus bersaing dengan ribuan orang untuk mendapatkan beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Saya punya minat, dan ingin sekolah. Saya ingin mendapatkan beasiswa,” kata dia melalui jaringan telepon, beberapa waktu lalu.

Kebetulan, Fitra merupakan anak petani sawit. Sejak Sekolah Dasar, dirinya telah membantu orangtua untuk menanam sawit. Ketertarikannya pada sawit juga lah yang membuat dia bertekad melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Syarat mendapatkan beasiswa harus punya surat kepemilikan tanah, ada ujian tertulis juga.”

Dia pun lolos. Kini mahasiswa semester 3 itu perlu belajar dengan giat untuk mempertahankan nilainya. Aktif hadir dalam mata kuliah juga menjadi poin lebih agar dia tetap mendapatkan beasiswa dari BPDPKS.    

Fitra menyadari, Indonesia memiliki banyak perkebunan sawit. Oleh karena itu, lapangan kerja cukup luas. Di politeknik ini dia pun bersyukur karena mahasiswa banyak mendapatkan praktek kerja lapangan. Peran kampus juga terasa dengan menyalurkan para mahasiswa di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerjasama. “Magang pertama cari sendiri, tapi kali ini kampus mencarikan saya tempat magang,” ucapnya.

Fitra mengatakan, adanya beasiswa sangat membantu anak-anak petani ataupun buruh sawit. Menurutnya banyak anak petani yang tidak melanjutkan sekolah. “Info beasiswa ini untungnya sudah sampai ke kami, anak-anak petani sawit di Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Selain di Politeknik Kampar ada juga yang mendapatkan beasiswa BPDPKS di Jakarta.”

Dia pun berharap, setelah lulus, dapat segera mendapatkan pekerjaan. “Saya masih punya banyak adik, jadi harus segera bekerja, dan biarkan adik-adik sekolah dulu,” kata dia.

Direktur Politeknik Kampar Nina Veronika mengatakan, sudah lima tahun kampusnya bekerjasama dengan BPDPKS untuk memberikan beasiswa. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya anak dari penggiat sawit, petani sawit, buruh sawit, industri sawit, buruh industri sawit, anak anggota koperasi sawit. “Jika anak pekebun sawit maka tanah yang dimiliki maksimal 4 hektar, karena kalau lebih berarti sudah maju dan makmur,” kata Nina.

Setelah memenuhi beragam persyaratan itu kemudian calon penerima beasiswa harus mengikuti test terlebih dahulu. “Di Politeknik Kampar, kita sediakan helpdesk bagi yang ingin mendaftar beasiswa BPDPKS. Karena lebih mudah untuk bertanya langsung.”

Nina menuturkan, banyak benefit yang didapatkan dari beasiswa BPDPKS. Mulai dari keberangkatan dari daerah masing-masing baik itu jalur darat, laut, udara, sampai di kampus disiapkan asrama, dan semua biaya disiapkan BPDPKS. Penerima beasiswa juga mendapatkan biaya hidup per bulan, dapat uang baju, asuransi, dan lain sebagainya. “Sampai wisuda tidak perlu bayar sama sekali, bahkan sertifikat kompetensi juga dibayari,” ucapnya. Pembiayaan beasiswa berlanjut hingga lulus kuliah. Para penerima diberi ongkos pulang kembali ke kampung halaman.

Beasiswa BPDPKS, kata dia, terus bertambah peminatnya. “Dua tahun terakhir ini bertambah banyak. Tahun 2021 itu sekitar 655 orang, 2022 jadi 1.000 orang, tahun 2023 jadi 2000 orang. Itu kuota yang diterima. Sementara yang mendaftar 14 ribu orang. Mereka melihat beasiswa ini luar biasa, tidak ada yang selengkap ini.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mendapatkan beasiswa, IPK mereka tidak boleh di bawah 2,75, absensi harus aktif tiap semesternya. Pihak kampus pun harus rutin melaporkan ke BPDPKS terkait perkembangan para penerima beasiswa. “Kalau ada yang bermasalah dengan IPKnya, akan kami bina terlebih dahulu di semester pendek,” ujar dia. Pihak kampus, kata Nina, juga bertanggungjawab dengan para mahasiswa. “Kita selalu pantau, tidak masuk tiga hari, kita akan cari tahu.”

Politeknik Kampar mempersiapkan para mahasiswa mulai dari hulu hingga hilir sawit. Semua jurusan mempelajarinya. Sehingga semua mahasiswa memiliki dasar ilmu sawit yang nantinya dapat diaplikasikan ke jurusannya masing-masing.

Di Kampar, sawit merupakan komoditas utama. Terdapat sekitar 49 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan kebun, sehingga industri ini masih membutuhkan SDM yang memiliki pendidikan terkait sawit. Kehadiran politeknik Kampar, kata Nina, untuk menjawab kebutuhan industri.

Untuk meningkatkan kualitas SDM siswa, para praktisi dari industri sawit pun diundang untuk menjadi dosen tamu atau praktisi pada mata kuliah tertentu. Selain itu, kuliah yang dilaksanakan menggunakan sistem blok. “Sehingga waktu praktek tidak terputus,” kata Nina. Di Kampar, sistem perkuliahan 70 persen praktek, 30 persen teori. Selain itu, proses belajar menggunakan project base learning (PBL).

Politeknik Kampar, kata Nina, sudah menerima pesanan dari berbagai industri. Pembuatan beberapa sparepart untuk industri otomotif, pembuatan website, semua melibatkan mahasiswa. Kampus ini memiliki kebun Pendidikan seluas 4 hektare dan pabrik pengolahan limbah sawit untuk menjadi kompos dan biogas. Dalam waktu dekat kampus ini juga akan membuat mini plant minyak sawit merah.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengatakan, beasiswa hingga saat ini telah diberikan kepada 3.265 mahasiswa sementara sebanyak 11.088 pekebun telah mendapatkan pengembangan SDM. “BPDPKS telah menyalurkan Rp356,52 miliar untuk pengembangan SDM,” katanya.

Dalam penyaluran beasiswa, BPDPKS telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan 14 (empat belas) lembaga penyelenggara pendidikan. Di antaranya Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Politeknik Kampar, Universitas Prima Indonesia, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Politeknik ATI Padang, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Politeknik Aceh, Institut Pertanian Stiper, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan.

BPDPKS juga bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Pelatihan di antaranya PT. LPP Agro Nusantara, PT. Global Scholarship Service (IPBTraining), Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), PT. Best Planter Indonesia, PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, PT. Citra Widya Education, PT. Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), PT. Iskol Agridaya Internasional, PT. Daya Guna Lestari.

Program Pengembangan SDM PKS BPDPKS pada pelaksanaanya bersinergi dan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian sejak tahun 2021. BPDPKS mendapatkan amanat untuk melakukan penetapan lembaga penyelenggara program pengembangan SDM PKS sesuai Kepdirjenbun 130 Tahun 2022 dan Ditjenbun akan menyampaikan rekomendasi teknis terkait penerima program pengembangan SDM PKS kepada BPDPKS.

Melalui program pengembangan SDM PKS dengan dukungan BPDPKS ini diharapkan dapat menyiapkan SDM Unggul Perkebunan Kelapa Sawit. Penyiapan SDM menjadi bagian penting dalam meningkatkan kinerja perkebunan sawit yang memerlukan keterlibatan semua stakeholder baik dari perguruan tinggi dan lembaga Pendidikan lainnya, perkebunan besar, dan pusat penelitian. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

16 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.


Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

16 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.


NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

17 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.


Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.


Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.


Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5).
Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.


Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.


Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.


Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.