TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar mengatakan telah menangkap dua orang tersangka jaringan AO yang terjerat kasus terorisme dalam upaya menggagalkan atau mengganggu jalannya Pemilihan Umun atau Pemilu 2024 mendatang. "Jaringan AO yang kemarin dalam konferensi pers yang pertama kami sampaikan kelompok ini yang berencana menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi atau Pemilu," kata Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Humas Polri pada Jumat sore, 3 November 2023.
Kombes Aswin Siregar mengatakan dua orang dengan inisial AH alias AM dan DAM yang ditangkap pada Rabu, 1 November 2023. Dua tersangka teroris ini masuk dalam jaringan AO yang ditangkap di wilayah Jawa Barat yang juga berada dalam grup yang sama dengan AO.
"Mereka masing-masing ada di dalam suatu grup WhatsApp yaitu Kelompok Muslim United atau Maton Wasaton," ujarnya. Isi dari grup tersebut adalah membicarakan mengenai girah atau membangkitkan semangat untuk kegiatan-kegiatan yang bersinggungan dengan aksi atau melanggar tindak pidana terorisme.
Kombes Aswin Siregar mengatakan salam grup tersebut juga memiliki aktivitas seperti situs share atau saling membagi materi-materi yang berasal dari kelompok ISIS. "Ya kemudian melakukan penggalangan donasi yang donasi itu mereka kumpulkan dan disalurkan ke satu tempat untuk dipergunakan oleh kelompok-kelompok ini. Kemudian juga aktif melakukan pembahasan atau diskusi tentang bagaimana melakukan perencanaan kegagalan pesta demokrasi atau Pemilu tersebut," katanya.
Sepanjang Oktober hingga Awal November, Kombes Aswin menyebut telah menangkap 42 orang jaringan AO. Kombes Aswin Siregar mengatakan, kelompok AO, JAD, merupakan kelompok yang dekat dengan Negara Islam Indonesia atau NII yang terafiliasi atau terhubung.
"Kelompok AO ini lebih dekat kepada akarnya ya, kepada NII. Jadi mereka semua ini rutenya atau bibitnya itu adalah para pendukung NII. Afiliasi mereka kepada JAD karena dukungan yang mereka berikan kepada kelompok ISIS," kata Kombes Aswin Siregar.
Pilihan Editor: Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak