TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan akan mempertanggungjawabkan pernyataannya soal kartu truf hingga permintaan perpanjangan masa jabatan presiden.
Hal tersebut merespons pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni ihwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang difitnah lewat kartu truf hingga permintaan tiga periode adalah untuk kepentingan tertentu.
"Ini kan Demokrasi. Demokrasi kan ada check and balance. Tinggal siapa yang memegang kebenaran itu. Kebenaran itu akan disuarakan pada 14 Februari," Kamis, 2 Oktober 2023.
Menurut Hasto, masyarakat bisa melihat jelas kondisi politik saat ini. Ia meyakini kebenaran yang akan menang. Hasto menyebutkan Indonesia merupakan bangsa besar sehingga untuk mencari pemimpin mesti yang baik.
"Pemimpin itu yang memuliakan kemanusiaan, kerakyatan," kata dia.
Ia melanjutnya pemimpin itu juga harus punya keberpihakan rakyat miskin. Supaya kata Hasto pilar keadilan mempercepat Indonesia unggul dan Indonesia yang maju.
"Dengan melihat respons yang sangat luas bahwa Pak Ganjar dan Prof Mahfud yang bergerak dari rakyat bukan dari kekuasanan, bergerak dari kita, itu menjadi jawaban bagi Indonesia kita," katanya.
Sebelumnya, Raja Juli menyebutkan bahwa Jokowi pernah difitnah sebagai PKI, kemudian memobilisasi dukungan 3 periode, kepemilikan ijazah palsu, dan saat ini dituding menekan karena memiliki kartu truf ketua parpol pendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Dulu difitnah anti-Islam sekarang difitnah punya hubungan toxic dengan para kerabatnya," katanya.
Raja Juli tak menyebut siapa yang disebutnya sebagai pemfinah Jokowi itu. Namun ia meminta agar mereka belajar dari sejarah. "Memfitnah Pak Jokowi adalah pekerjaan yang sia-sia, tidak berguna," kata dia.
Menurut Raja Juli, serangan fitnah itu tidak menghentikan rakyat mencintai Presiden Jokowi, justru klaim Raja Juli makin menambah solidaritas rakyat.
"Fitnah juga tidak akan menghentikan Pak Jokowi terus berbuat yang terbaik untuk rakyat di seluruh pelosok negeri," katanya.
Raja Juli mengingatkan agar tudingan yang dilontarkan ke Jokowi dihentikan. Sebab, upaya itu tak ada maknanya. Ia meminta mereka untuk mulai kampanye positif.
"Promosikan kandidat capres yang kalian dukung," katanya.
Pilihan Editor: Bawaslu Kaji Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Wamen Desa Paiman Raharjo