Diam-diam bentuk tim
Jokowi juga mengungkapkan bahwa dirinya secara diam-diam membentuk tim sejak sembilan tahun lalu atau tepatnya pada 2014, untuk meninjau ulang gagasan-gagasan memindahkan ibu kota.
Setelah 6 tahun mengkaji dan mengkalkulasi, katanya, pemerintah kemudian memutuskan untuk pindah ke IKN, Kalimantan Timur.
Dia mengatakan 20 persen kawasan IKN, yang berupa infrastruktur dasar dan gedung-gedung Pemerintah, dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, 80 persen lainnya akan diberikan kepada sektor swasta.
"Saya senang setelah Pemerintah memulainya dengan membangun Istana Presiden, kantor-kantor menteri, dan yang lain-lainnya, sampai hari ini dan hitungan kami sampai Desember nanti, total Rp 45 triliun akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara," katanya.
Groundbreaking 10 proyek dalam sepekan
Pada pekan ini, Jokowi melakukan groundbreaking 10 proyek di IKN Nusantara. Peletakan batu pertama sejumlah proyek di IKN sudah dimulai sejak September 2023. Rencananya akan ada peresmian pembangunan lagi di ibu kota baru pada Desember 2023.
Kemarin Jokowi melakukan peletakan batu pertama di Bandara VVIP di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Presiden juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan RS Mayapada, Gedung Pakuwon Nusantara, Jakarta International School (JIS), RS Hermina, SDN 020 Sepaku.
Hari ini, Kamis, 2 November 2023, Jokowi kembali melakukan groundbreaking kompleks perkantoran BI dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN.
Perkiraan nilai investasi dari groundbreaking pekan ini sebesar Rp 12,5 triliun. Sejauh ini proyek yang sudah diresmikan di IKN senilai Rp 23 triliun. Pemerintah memproyeksikan, investasi yang akan masuk sampai Desember 2023 sebesar Rp 45 triliun.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Jokowi Klaim Diam-diam Bentuk Tim Proyek IKN sejak 2014