TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir akan mendukung Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024. Dukungan itu disampaikan Erick tatkala Prabowo menyambangi kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
“Saya akan support Pak Prabowo, karena ini suatu kehormatan buat saya dan keluarga,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Oktober 2024.
Dalam kunjungan itu, Erick dan keluarganya menjamu Prabowo dengan makan siang. "Ini sesuatu yang luar biasa, Pak," kata Erick, menerangkan suasana makan siang itu.
Erick mengatakan dia mendukung Prabowo karena menganggap Menteri Pertahanan itu mampu membawa Indonesia lebih maju. "Saya ingin menjadi bagian untuk Indonesia, yang tentu lebih besar lagi, lebih maju, dan lebih baik", kata Erick.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan telah bekerja sama dengan Erick selama berada di kabinet. “Bidangnya saya juga banyak dibantu oleh Pak Erick. Alhamdulillah, terima kasih, beliau menawarkan untuk mendukung saya," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Erick merupakan sosok pekerja keras yang berpikir jauh ke depan. Dia mengatakan Erick selalu mengejar produktivitas dan keberhasilan. "Kayaknya tangan dingin ya. Apa yang beliau pegang jadi bagus begitu, termasuk sepakbola,” kata Prabowo.
Sebelumnya, PAN masih kukuh mengusung Erick sebagai bacawapres Prabowo. Hal ini diketahui dari pengurusan Surat Keterangan Catatan Lepolisian (SKCK) oleh Ketua Umum PSSI itu. "Kalau nanti diperlukan, ya, sudah ada," kata politikus PAN Saleh Partaonan Daulay, Rabu, 18 Oktober 2023.
Saleh tak menampik pengurusan SKCK Erick itu bisa saja dimaksudkan untuk mempersiapkan berkas pendaftaran sebagai bakal cawapres. "Kalau Pak Erick mengurus SKCK dan berkas lainnya, itu biasa saja. Tidak perlu didiskusikan terlalu dalam. Kan boleh saja beliau urus SKCK. Biar sekalian persiapan berkas pencawapresan," ujar dia.
Prabowo akhirnya menggandeng Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres. Keputusan itu diambil setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan kepala daerah bisa maju capres atau cawapres meski berusia di bawah 40 tahun.
HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Gus Yahya Apresiasi Jokowi Ajak 3 Capres Wujudkan Pemilu Damai: Pemilu Hanya Prosedur, Bukan Ring Tinju
