TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Alexander Marwata menilai tak semua pertemuan yang dilakukan pimpinan lembaga antikorupsu itu diberitahukan kepada pimpinan lain, apalagi tak berhubungan dengan perkara. Hal itu dikatakan Alex merespons kepastian dirinya mengetahui pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di GOR Tangki yang tengah diperiksa Dewas KPK melalui foto yang beredar.
Saya kalau ketemu siapa-siapa kan enggak harus menyampaikan ke pimpinan, ketika pertemuan itu tak membicarakan perkara,” kata Alexander Marwata usai menjalani pemeriksaan di Gedung ACLC pada Senin, 30 Oktober 2023.
Menurut dia, tak ada salahnya pimpinan KPK bertemu dengan berbagai pihak yang tidak diketahui berperkara atau tidak di KPK. Sebab, kata Alexander Marwata, pimpinan juga tak sempat mengecek kepastian pihak itu ada dalam laporan KPK atau tidak.
“Ada ribuan laporan di KPK. Misal saya bertemu kepala daerah di berbagai kesempatan, saya enggak tahu apakah kepala daerah itu sudah dilaporkan ke KPK karena tak dilakukan di tahap penyelidikan,” ujarnya.
Alex mengakui sempat bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo di acara Kementan. Namun saat itu dia tak mengetahui status mantan Mentan dilaporkan masyarakat ke KPK. “Tapi dari pertemuan saya dengan berbagai pihak, banyak informasi yang saya terima dan informasi itu saya teruskan ke Dumas ke Lidik untuk didalami,” ujar Alex.
Hari ini, Dewas KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua pimpinan KPK, Alexander Marwata dan Johanis Tanak dalam dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL. “Benar, Pak Alex dan Pak Tanak,” kata Albertina Ho kepada Tempo, Senin, 30 Oktober 2023.
Alexander Marwata tiba di Gedung ACLC KPK sekitar pukul 11.00 WIB. Hal ini memenuhi panggilan sebelumnya pada Jumat, 27 Oktober 2023, berhalangan hadir karena tugas dinas. Sementara untuk Johanis Tanak dijadwalkan pukul 13.30 WIB.
Pilihan Editor: Penuhi Panggilan Dewas KPK, Alexander Marwata Jelaskan Pengusuran Kasus Korupsi Kementan Lama