TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian yang baru menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Syahrul sebelumnya mengundurkan diri lantaran terbelit kasus dugaan gratifikasi di Kementerian Pertanian.
Amran mengatakan akan mengkonsolidasikan tim kementeriannya setelah pelantikan hari ini.
“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, kita cari solusi,” kata Amran memberikan pernyataan pers pada jurnalis di Istana Negara pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Amran mengatakan tak boleh main-main dengan sumpah jabatan yang dia ucapkan hari ini.
Dalam menjalankan tugas jabatan itu harus menjunjung tinggi etika harus selurus-lurusnya tegakkan aturan selurusnya
“Inshallah, kami pegang itu,” kata Amran. Ia menambahkan siang ini akan rapat bersama dengan jajaran kementeriannya.
Seperti diketahui, Amran sebelumnya pernah menjadi Menteri Pertanian di periode pertama Presiden Jokowi berkuasa yaitu mulai 2014-2019. Kini Amran dihadapkan dengan berbagai masalah yang ada di Kementerian Pertanian pascakasus Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan gratifikasi di kementerian pertanian.
SYL bersama dengan Sekjen Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta (MH) melakukan korupsi dengan cara meminta setoran dalam proses lelang jabatan, ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa dengan cara markup anggaran, serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Pilihan Editor: Firli Bahuri Sebut Tak Ada Drama Selama Pemeriksaannya di Mabes Polri
DANIEL A. FAJRI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | M. FAIZ ZAKI