Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Lalu Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs Kasus Pembunuhan Brigadir J, Menyedot Perhatian Publik

image-gnews
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo (tengah) tiba untuk menjalani sidang perdananya di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Senin, 17 Oktober 2022. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo (tengah) tiba untuk menjalani sidang perdananya di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Senin, 17 Oktober 2022. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, setahun lalu atau 17 Oktober 2022, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan kawan-kawan disidang untuk kali perdana. Kasus ini menyita perhatian publik karena dilakukan oleh petinggi institusi penegak hukum.

Kasusnya terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022. Ferdy Sambo dan anak buahnya menyusun rencana membunuh Brigadir J, ajudannya karena disebut melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy. Rencana itu dibicarakan di Rumah Saguling. Bharada E, diminta jadi eksekutor. Setelah rencana tersusun, Brigadir J dibawa ke rumah Duren Tiga. Di sanalah Brigadir J didor.

Kasusnya masih adem ayem setelah tiga hari pasca kejadian. Polri beralasan tak lekas mengumumkan kematian Brigadir J karena masih suasa Hari Raya Idul Adha dan baru dikabarkan pada 11 Juli. Yang diumumkan Polri pun berbeda dengan kejadian aslinya. Sambo telah menjadi sutradara dalam kisah pembunuhan itu. Ceritanya diubah, Brigadir J bukan dibunuh, tapi terbunuh. Dia mati karena baku tembak dengan Bharada E.

Saat itu Ferdy tak ada di rumah. Brigadir J disebut melecehkan Putri di kamarnya. Putri pun berteriak. Brigadir J panik lalu lari keluar kamar. Bharada E yang ketika itu di lantai atas lekas memeriksa. Setibanya di tangga, dia mendapati Brigadir J keluar dari kamar Putri. Pertanyaan “Ada apa?” dari Bharada E dijawab dengan tembakan. Baku tembak pun terjadi dan berakhir dengan tewasnya Brigadir J.

Ceritanya begitu meyakinkan hingga semua orang hampir percaya. Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun terkecoh. Tetapi tidak dengan keluarga Brigadir J. Kecurigaan itu muncul saat jenazah yang tiba pada 9 Juli di kampung halaman, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi itu sempat dilarang dibuka. Di situlah keluarga melihat beberapa kejanggalan dari luka yang ada di tubuh Brigadir J.

Menurut pihak keluarga Brigadir J, terdapat sejumlah luka sayatan di tubuh mendiang yang diduga berasal dari senjata tajam. Selain itu, terdapat luka tembak di beberapa tempat. Yaitu di antaranya di leher, dada, dan tangan. Dua ruas jari Brigadir J juga dilaporkan putus, serta luka senjata tajam di bagian mata, hidung, mulut, dan kaki. Pihak Kepolisian mengatakan luka sayat tersebut akibat proyektil.

“Iya, itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil yang ditembakkan Bharada E,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Publik pun kian tertarik mengikuti perkembangan kasus ini. Dugaan Brigadir J tewas karena dibunuh secara sengaja kian santer setelah ditemukan indikasi penghapusan barang bukti. Sejumlah kamera pengawas di sekitar tempat kejadian ditemukan rusak. Alasan alat perekam itu mengalami malafungsi pun tak masuk akal, tersambar petir. Guna mengusut kematian Brigadir J, Listyo Sigit kemudian membentuk tim khusus.

Dari pemeriksaan terhadap sejumlah aksi, timsus menyimpulkan ada unsur pembunuhan dengan sengaja dalam kasus ini. Bharada E dalam pemeriksaan ketiga pada Jumat malam, 5 Agustus 2022 akhirnya mengaku kepada Listyo Sigit. Dia membantah berbaku tembak dengan Brigadir J pada Jumat, 8 Juli lalu. Bharada E menyebut adalah Ferdy Sambo dalang dari kematian Brigadir J. Sambo jugalah yang merekayasa cerita bohong baku tembak itu.

Ulah Sambo membuat publik geram. Perjalanan langkah hukum sedikit lebih cerah setelah Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Sejumlah nama terseret. Ada lima tersangka dalam kasus pembunuhan ini, selain Sambo, Bharada E dan Putri, dua lainnya adalah Kuat Maruf dan Ricky Rizal. Sambo juga ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice bersama Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rahman Arifin, Baiquni Wibowo, dan Chuk Putranto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Publik pun menunggu kapan Sambo cs akan disidang. Dua bulan berselang, pada Senin, 17 Oktober, sidang akhirnya digelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di ruang sidang utama Profesor Haji Umar Seno Adji. “Sidangnya dimulai pukul 10.00 WIB,” kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto dikonfirmasi di Jakarta, Senin pagi. Terdakwa: Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Sidang perdana itu mengungkapkan sejumlah fakta baru. Berbeda dengan kronologi yang dibeberkan Ferdy ihwal dirinya tak ada di tempat saat kejadian, rekaman CCTV menunjukkan Brigadir J masih hidup saat Ferdy tiba di Duren Tiga. Ferdy Sambo juga memberikan amplop berisi uang dan iPhone 13 Pro Max kepada Eliezer, Ricky, dan Kuat, sebagai ganti ponsel yang dirusak dan dihilangkan untuk menutup jejak pembunuhan. Saat pemberian imbalan, Putri juga hadir.

“Ferdy Sambo memberikan amplop putih berisi mata uang asing dollar kepada Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Richard Eliezer sebagai imbalan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 17 Oktober 2022.

Kronologi detik-detik pembunuhan itu juga diungkap jaksa, yaitu Ferdy memegang leher belakang Brigadir J, kemudian mendorongnya hingga berada di depan tangga lantai satu. Brigadir J berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Bharada E, sementara Kuat Ma’ruf berada di belakang Ferdy Sambo dan Ricky Rizal bersiaga apabila Yosua melawan.

Ferdy Sambo memerintahkan kepada Yosua untuk jongkok, lalu memberi perintah pada Richard untuk menembak langsung Yosua dengan berteriak “Woy! Kamu tembak! Kamu tembak cepet! Cepet woy kau tembak! Lantas Richard menembak Yosua dengan pistol Glock-17 yang sudah disiapkan sebanyak tiga atau empat kali hingga Yosua terjatuh dan terkapar. Ferdy disebut turut melepaskan tembakan final.

Kejahatan Ferdy dalam kasus ini yakni memerintahkan ajudannya Bharada E untuk menembak Brigadir J Eksekusi dilakukan di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat sore, 8 Juli 2022. Kemudian menyusun rekayasa skenario untuk menutupi aksinya dengan menyatakan adanya aksi tembak-menembak serta skenario lainnya. Meski akhirnya terbantahkan dengan rekaman CCTV.

Ia pun memerintahkan menghilangkan barang bukti. Yakni, dengan merusak ponsel pelaku dan saksi serta memerintahkan Arif Rachman untuk menghapus atau menghilangkan rekaman CCTV saat memperlihatkan Brigadir Yosua yang masih hidup. Karenanya, selain kasus pembunuh berencana, Ferdy Sambo juga dijerat kasus tindakan menghalangi, menghilangkan bukti elektronik.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | DINISSA AZHARI | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: 5 Kilas Balik Ferdy Sambo Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua pada 17 Oktober 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

11 menit lalu

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto usai upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Pom TNI TA 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 jam lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Operasi Ketupat yang digelar pada 4-16 April bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan mengerahkan 155.165 personel gabungan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040


Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal berorasi di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.


Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.


Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.


Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

3 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo


Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.