TEMPO.CO, Jakarta - Pendamping capres Ganjar Pranowo dan capres Prabowo Subianto belum menemui kata final. Dua koalisi tersebut tampak berhati-hati dan mempersiapkan matang-matang. Berikut adalah kandidat cawapres yang disinggung kedua koalisi tersebut.
Kandidat Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepakat memenangkan Ganjar sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Keputusan tersebut disepakati saat Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Keputusan tersebut sekaligus mematahkan anggapan bahwa Ganjar akan menjadi cawapres Prabowo.
Disinggung soal bakal cawapres Ganjar, Djarot Syaiful Hidayat Ketua DPP PDIP mengatakan partainya menyerahkan sepenuhnya soal nama bakal cawapres Ganjar kepada Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Hal itu, kata dia, dilakukan dengan mempertimbangkan dinamika politik, tiga pilar partai, dan komunikasi dengan berbagai pihak.
“PDIP prinsipnya menyerahkan sepenuhnya bacawapres kepada Ketua Umum Ibu Mega dan berdialog dengan berbagai ketua umum partai, Presiden Jokowi, golongan akar rumput, dan Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Djarot pada Rakernas IV PDIP 1 Oktober 2023.
Dilansir dari koran.tempo.co, koalisi pengusung Ganjar Pranowo saat ini dikabarkan mulai mengerucutkan nama kandidat cawapres Ganjar. Kandidat tersebut dibahas saat rapat koalisi yang dihadiri pimpinan empat partai, yaitu PDIP, Hanura, Perindo, dan PPP. Dalam rapat itu, pimpinan partai membahas lima kanididat, yaitu Mahfud Md., Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Salahuddin Uno, Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa.
“Dari lima nama tersebut, yang menguat namanya di masyarakat hanya tiga, yaitu Mahfud, Khofifah, dan Sandiaga,” ujar Eriko Sotarduga, Ketua DPP PDIP. Eriko enggan mengungkap siapa di antara ketiga nama tersebut yang punya kans paling besar menjadi cawapres Ganjar. Keputusan final akan menunggu keputusan Megawati dan akan melibatkan Presiden Joko Widodo.
Namun, menurut salah seorang elite partai pengusung Ganjar, Khofifah Indar Parawansa memiliki peluang besar menjadi cawapres Ganjar. Khofifah dinilai paling layak karena punya basis massa di kalangan Nahdlatul Ulama. Apalagi, ia adalah Ketua Umum Pengurus Pusar Muslimat NU. Atribut tersebut dinilai bisa menyaingi pengaruh Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapres Anies Baswedan.
Kandidat Cawapres Prabowo
Setelah usaha menggaet Ganjar sebagai cawapres gagal, kini Koalisi Indonesia Maju mulai membahas cawapres yang akan mendampingi capres Prabowo Subianto. Kandidat cawapres pendamping Prabowo mengerucut pada empat nama, yaitu Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Nama Gibran mulai menguat dalam bursa cawapres meski masih terkendala aturan batas usia cawapres.
Dilansir dari koran.tempo.co, para elite partai dalam Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat tersebut pada Jumat, 13 Oktober 2023. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membenarkan berita koalisi menyepakati nama Gibran sebagai kandidat cawapres. “Dia punya kapasitas memimpin wilayah dan merepresentasikan kaum milenial,” ujar Fahri. Alasan lain adalah Gibran memiliki elektabilitas tinggi di Jawa Tengah.
Ketika ditanya soal pencalonan Gibran sebagai cawapres, Airlangga Hartarto, salah satu elite partai Koalisi Indonesia Maju mengatakan bahwa keputusan tersebut menunggu Mahkamah Konstitusi. Sejumlah pihak pendukung Gibran mengajukan uji materi Pasal 169 huruf q tentang batas usia capres-cawapres dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu t ke MK. Penggugat meminta batas usia capres-cawapres diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun. Putusan baru akan digelar pada Senin 16 Oktober 2023.
ANANDA RIDHO SULISTYA | IMAM HAMDI | TIKA AYU | DANIEL A. FAJRI | HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Prabowo dan Ganjar Belum Umumkan Cawapres, Pengamat: Mereka Ingin Kalkulasi Matang