TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menanggapi soal desakan pencopotan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di tengah pengusutan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ia menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga antirasuah terkait ini.
“Biarkan saja nanti disikapi sendiri oleh KPK,” kata Mahfud MD ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. "Namanya desakan, ada yang menyuruh mundur, ada yang tidak menyuruh mundur," kata Mahfud. Menurut Mahfud MD, masing-masing lembaga memiliki ukuran atau kapasitas dalam menilai sebuah persoalan.
Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL dalam penanganan kasus dugaan korupsi di kementerian pertanian pada 2020-2023. Laporan itu muncul dari dumas atau aduan masyarakat.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan ulang pemeriksaan ajudan Ketua KPK Firli Bahuri pada Jumat 13 Oktober 2023. Ajudan Firli itu tidak hadir dalam pemeriksaan pada Rabu 11 Oktober 2023.
Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL. Penyidik Polda Metro Jaya, Kamis ini, kembali memeriksa tiga saksi terkait kasus pemerasan itu. Materi pemeriksaan adalah seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi. Empat dari 11 orang yang telah dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya adalah SYL, sopir SYL, ajudan SYL dan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan informasi dugaan pemerasaan yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih simpang siur. Dia mengaku belum mendapatkan informasi detail soal tersebut. "Saya belum tahu permasalahannya secara detail karena (informasi pemerasan) masih simpang siur," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu sore, 7 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan tidak ingin berkomentar banyak perihal Firli. Dia khawatir jika berkomentar justru dinilai turut campur tangan dalam kasus Firl Bahurii. "Saya berkomentar nanti ada yang bilang mengintervensi," kata dia. "Jadi saya masih mencari informasi yang benar kasus ini seperti apa."
KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yaitu pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang. Penyidik KPK telah menggeledah sejumlah tempat terkait penyidikan tersebut, di antaranya rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo dan kantor kementerian pertanian beberapa waktu lalu.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api yang sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Syahrul Yasin Limpo mundur dari jabatan menteri pertanian karena dugaan korupsi yang menjeratnya.
Pilihan Editor: Mahfud Md Minta Publik Tak Usah Ramal MK soal Putusan Batas Usia Capres-Cawapres