INFO NASIONAL – Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2023 melibatkan UMKM dalam penyelenggaraannya. Wakil Wali Kota Bitung yang juga Ketua Pelaksana FPSL 2023, Hengky Honandar mengatakan, dahulu penyelenggaraan FPSL hanya berpusat di satu titik. Namun tahun ini penyelenggaraan di sebar menjadi empat titik.
“Penyelenggaraan di Kompleks Pasar Cita Pusat Kota Bitung, Satrol, Papusungan, dan Stadion Dua Saudara,” kata dia. Di empat titik itu pula para UMKM dilibatkan. “Terdapat kurang lebih 3.000 UMKM di Bitung, yang berpartisipasi kurang lebih sekitar 50 persen, lumayan,” kata Hengky.
Dia pun berharap para UMKM itu dapat berkancah hingga ke luar negeri. “Sudah ada beberapa yang ekspor, meskipun masih sedikit sekitar empat atau lima yang ekspor, namun kami berharap akan bertambah lagi para UMKM yang ekspor.”
Selain dimeriahkan oleh aneka macam kuliner, salah satu yang menarik perhatian di FPSL 2023 Kompleks Pasar Cita Pusat Kota Bitung yaitu produk-produk makanan khas dari SMK 1 Bitung. Tahun ini, SMK 1 Bitung perdana menampilkan produk-produk hasil siswa/i jurusan Tata Boga yang dipandu Guru Kewirausahaan.
“Sebelumnya pernah ikut acara FPSL ini, namun belum menunjukkan hasil produk. Tahun ini, kami sajikan ragam produk hasil siswa/i di stand FPSL 2023 ini,” kata Guru Akuntasi SMK 1 Bitung Olivia Veronica Sasuwuk yang saat itu bertugas menjaga stand. Selain tata boga, SMK 1 Bitung juga menyediakan jurusan Pariwisata, Perhotelan, Bisnis Daring dan Pemasaran.
Aneka makanan khas Bitung dibuat oleh SMK ini. Ada keripik tuna, abon cakalang, dan aneka kue buatan para siswa/i. Sebelum memasarkan di FPSL, pemasaran aneka makanan dilakukan melalui media sosial. “Pemasaran via online menggunakan akun sekolah. Kalau ada yang pesan langsung dibuat. Lumayan,” kata Olivia.
Dia berharap, SMK 1 Bitung dapat terus mengembangkan produknya. Terutama produk khas Bitung agar bisa dikenal banyak orang. “Selain produk khasnya, saya juga berharap pariwisata Bitung lebih dikenal lagi hingga ke luar negeri. Karena selama ini juga banyak wisatawan berasal dari luar negeri.”
Olivia mengatakan, kegiatan FPSL sangat dinanti di Kota Bitung. Dia pun tak pernah absen untuk datang ke festival ini. “Festival ini sebenarnya keren karena disiapkan juga lomba-lomba sehingga bisa menyalurkan bakat.”
FPSL 2023 di Kompleks Pasar Cita Pusat Kota Bitung juga dimeriahkan oleh stand kaos sablon. Salah satunya stand kaos Gonone Clothing, brand clothing local Manado. “Pertama kali ikut FPSL di tahun 2019, setelah itu kami rutin ikut festival ini,” kata pemilik Gonone Clothing Sutrisno Adam.
Tahun 2019, kata Adam, belum seramai seperti saat ini. Kedatangan kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara membuat semangat Adam membuncah pada kegiatan event kali ini. Dia mengatakan, mengikuti bazar FPSL lebih kepada pengenalan produknya. “Jadi ajang ini saya manfaatkan untuk memperkenalkan diri, mempromosikan brand kami,” kata dia.
Adam mendesain kaos-kaosnya antara lain dengan tulisan Festival Pesona Selat Lembeh 2023, gambar Bitung Kota Digital, gambar Bitung dengan hewan Tarsius sebagai ciri khasnya, Bitung Kota Industri, dan masih banyak lagi desain-desain yang ditawarkan Adam. “Desain disesuaikan dengan Kota Bitung, biar lebih unik,” kata dia yang diluar FPSL memasarkan produknya melalui media sosial.
Menurutnya, FPSL sangat bagus untuk anak muda, terutama sebagai ajang untuk mengekspresikan kreativitas. “Seperti melalui desain, ada yang lihat dan menghargai serta mengapreasiasi. Meskipun yang kebanyakan beli adalah orang dari luar Kota Bitung.” (*)
