KPK menjerat politikus NasDem itu atas kasus dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Kementan.
KPK juga telah menggeledah rumah dinas Syahrul di Jakarta dan ruang kerjanya di Kementerian Pertanian pada 28-29 September 2023.
Selain itu, KPK juga menggeledah rumah pribadi eks Gubernur Sulawesi Selatan itu di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 4 Oktober 2023. Saat penggeledahan, Syahrul sedang menjalankan tugas dinas luar negeri.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan hasil analisis aliran duit masuk dan keluar dari rekening Syahrul ke KPK. Dari penelusuran PPATK, transaksi keluar-masuk ke beberapa rekening Syahrul mencapai ratusan miliar.
Syahrul merupakan kader Partai NasDem kedua yang terjerat kasus korupsi pada tahun 2023 ini. Sebelumnya, Kejaksaan Agung menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam kasus korupsi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.
NasDem merupakan partai pendukung pemerintahan Jokowi. Belakangan, Partai NasDem mendukung Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024, bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di kasus lain, Pemimpin KPK Firli Bahuri dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Ia disebut memeras Syahrul terkait dugaan korupsi di Kementan.
Kasus dugaan pemerasan itu kini sedang disidik oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, yang memeriksa enam orang terkait kasus tersebut. Sementara Firli telah membantah tuduhan pemerasan ini.
Pilihan Editor: Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Jadi Plt Menteri Pertanian, Apa Tugas Arif Prasetyo Adi di Bapanas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
