TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membocorkan indikator pemimpin yang cocok dipilih dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Menurut Jokowi, pemimpin yang patut dipilih adalah sosok yang memiliki nyali besar dan tidak pernah takut menghadapi tantangan dunia yang belakangan semakin berat.
"Dunia tidak sedang baik-baik saja, adanya perang, adanya perubahan iklim, adanya krisis pangan, dibutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian dan nyali," kata Jokowi saat menghadiri konsolidasi nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan, dengan modal keberanian dan nyali kuat itulah, maka negara Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju di dunia. "Tantangan kedepan itu bukan semakin ringan tetapi semakin berat. Tidak boleh negara sebesar Indonesia memiliki pemimpin yang gampang ciut nyalinya digertak negara sebesar apapun," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, mengelola negara Indonesia tidaklah mudah. Karena kondisi geografisnya yang terdiri dari gugusan pulau. "Ini negara gede banget, geografi kita ini memiliki 17 ribu pulau, tidak seperti negara lain yang satu daratan, lebih gampang," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, tiap-tiap pulau itu membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk melayani masyarakat, "Semua pulau membutuhkan listrik, sekolah, puskesmas, rumah sakit, pelabuhan, bandara, bukan gampang," kata Jokowi.
"Belum logistiknya, bensinnya, minyaknya, berasnya, garamnya, bawangnya harus sampai sana. Bayangkan betapa sangat rumitnya mengelola negara ini," tambahnya.
Jokowi pun berpesan kepada para relawannya agar tidak salah memilih pemimpin yang hanya ingin cari selamat dan menikmati fasilitas sebagai presiden. "Kalau maunya enak ya duduk aja di istana, ruangnya ber-AC makanannya waduh, saya nggak usah saya ceritakan. Tapi apakah kita ingin mencari pemimpin yang seperti itu," kata Jokowi.
"Kita ingin mencari pemimpin yang bekerja keras untuk rakyatnya, kalau ada masalah tidak menghindar, kalau ada problem berani mendekat kepada problem dan menyelesaikannya," tambahnya.
Namun begitu, Jokowi tidak secara terang-terangan menyebut siapa pemimpin yang cocok dipilih untuk memimpin Indonesia ke depan. "Saya melihat bapak ibu semuanya sudah pinter-pinter jadi saya tidak usah menyampaikan di forum ini, bapak ibu semuanya sudah ngerti dan sudah tau, karena negara ini adalah negara demokrasi. Kedaulatan itu ada di tangan rakyat," kata Jokowi.
Pilihan Editor: Lagi-Lagi, Jokowi Ingatkan Relawan agar Hati-Hati Pilih Pemimpin: yang Enggak Tahu Lapangan Tuh Kelihatan