Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amien Rais Datang ke Pulau Rempang, Bicara Oligarki dan Demokrasi yang Pingsan

image-gnews
Mantan Menteri koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli bersama mantan Ketua MPR, Amien Rais dan puluhan aktivis Koalisi Perbaikan Indonesia, saat akan memberikan laporan pengaduan ke gedung KPK, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Koalisi Perbaikan Indonesia meminta KPK untuk segera menumpas dan mengadili semua pihak terkait kejahatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KPK) di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Mantan Menteri koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli bersama mantan Ketua MPR, Amien Rais dan puluhan aktivis Koalisi Perbaikan Indonesia, saat akan memberikan laporan pengaduan ke gedung KPK, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Koalisi Perbaikan Indonesia meminta KPK untuk segera menumpas dan mengadili semua pihak terkait kejahatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KPK) di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Masyarakat lokal Pulau Rempang terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Kali ini dukungan itu datang dari Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat, Amien Rais.

Amien Rais datang bersama Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi ke Pulau Rempang, Kamis siang, 5 Oktober 2023. Mereka datang langsung ke Kampung Kelurahan Sembulang, Pulau Rempang, dan beberapa kampung lainnya. Kampung Sembulang menjadi lokasi terdampak pertama dalam proyek strategis nasional.

Amien Rais berkumpul bersama masyarakat yang mayoritas masih menolak relokasi. Ia menyampaikan kondisi bangsa Indonesia saat ini dan memberikan semangat kepada masyarakat Pulau Rempang.

Menurut Amien Rais, sistem demokrasi di Indonesia saat ini sudah diacak-acak oleh sebagain kelompok. Sehingga, ia menyimpulkan, demokrasi di Indonesia sudah pingsan sejak lama, tetapi masih bisa diperbaiki.

Ia juga menilai, kedaulatan saat ini sudah tinggal namanya saja, karena penguasaan ekonomi sudah diambil alih hampir sempurna oleh oligarki. "Sejumlah manusia yang kehidupan dalam sehari, selama 24 jam, bagaimana mengeruk kekayaan alam kita untuk kehidupan mereka sendiri, perut mereka sendiri. menerjang aturan hukum, moral. Mereka seolah-olah bisa membeli aparat," kata dia.

Kondisi itu yang melatari Amien Rais dan rombongannya datang ke Pulau Rempang. "Kalau kita biarkan, akan ada ratusan Rempang di Indonesia bernasib seperti ini," kata dia.

Sebelum Indonesia merdeka, kata Amien Rais, warga Pulau Rempang lebih dulu ada mendiami kampung mereka saat ini. Harusnya pemerintah memperhatikan keberadaan mereka, bukan selalu memikirkan investasi. "Pemerintah dalam hal ini negara belum selesai rasanya berterima kasih kepada mereka, ini malah membuat yang melukai," kata dia.

"Perjuangan menegakkan keadilan memang tidak mudah, kami yakin Allah bersama kita," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Pulau Rempang mengaku semakin kuat untuk mempertahankan tanah wilayah mereka, setelah semakin banyak dukungannya yang berdatangan. "Kalau semua mendukung kami, tentu kami harus lebih kuat lagi berjuang," kata dia.

Kondisi Rempang Terkini

Pasca-bentrok dan unjuk rasa yang ricuh pada September lalu, Pulau Rempang saat ini sudah berangsur kondusif. Warga mulai beraktivitas seperti biasanya, meskipun mereka belum 100 persen tenang. "Sekarang tenangnya baru 50 persen, kalau kampung kami batal diambil tenangnya baru 100 persen," kata Amir salah seorang warga. 

Sedangkan dari pihak pemerintah BP Batam terus merilis perkembangan semakin banyaknya warga yang sudah pindah ke rumah hunian sementara. Data BP Batam per hari ini (5/10/2023) menyebutkan sudah 20 keluarga yang pindah ke rumah sementara, sedangkan 341 keluarga sudah mendaftar untuk relokasi.

Total warga yang terdampak diperkirakan mencapai 900 keluarga. Artinya mayoritas warga masih menolak relokasi. 

Pilihan Editor: Bahlil Klaim Tak Ada Masalah di Pulau Rempang Walau Penolakan Terus Meluas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

2 hari lalu

DPC PKB Kota Yogyakarta mengumumkan sejumlah nama kandidat walikota/wakil walikota yang mendaftar lewat partainya untuk Pilkada 2024 Jumat 3 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 hari lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?


Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 hari lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

5 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.


Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.


Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

10 hari lalu

Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh di Kawasan Tanjung Banon bagi warga Rempang
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah


Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

14 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

17 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan