Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT TNI ke-78: Peran Jenderal Urip Sumoharjo, Jenderal Soedirman, Ahmad Yani, dan AH Nasution

image-gnews
Jenderal Soedirman. Sejarah-negara.com
Jenderal Soedirman. Sejarah-negara.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - HUT TNI ke-78 pada 5 Oktober 2023 menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan dan dedikasi para tokoh yang berperan dalam pembentukan dan perkembangan TNI. 

Institusi ini tidak hanya menjadi penjaga kedaulatan negara tetapi juga menjadi penjaga keselamatan warganya. Indonesia, dengan sejarahnya yang kaya, telah melahirkan sejumlah tokoh yang berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negara. 

Dalam peringatan HUT TNI yang ke-78 ini, kita mengenang tokoh-tokoh TNI yang berjuang keras untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Berikut empat tokoh di awal TNI.

  1. Jenderal Urip Sumoharjo

Jenderal Urip Sumoharjo merupakan seorang Jenderal dan Kepala Staf Umum TNI pertama pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Urip Sumoharjo memulai karir militernya dengan bergabung pada pelatihan militer di Meester Cornelis, Batavia.

Setelah menyelesaikan pelatihan, ia bergabung dengan Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL). Namun, pada tahun 1938, setelah bertugas selama 25 tahun, Urip Sumoharjo mengundurkan diri dari KNIL. 

Pada 14 Oktober 1945, Urip Sumoharjo dipanggil kembali untuk menjabat sebagai Kepala Staf dan Pemimpin Sementara Angkatan Perang. Peran utamanya adalah menyatukan kekuatan berbagai kelompok militer yang terpecah-pecah di Indonesia. 

Setelah Jenderal Sudirman diangkat sebagai Panglima, ia bersama-sama bekerja sama untuk mengawasi pembangunan Angkatan Perang pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

  1. Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman adalah salah satu tokoh legendaris dalam sejarah Indonesia. Ia memiliki sejumlah prestasi dan pengalaman yang luar biasa di tubuh TNI. Salah satu pencapaiannya yang luar biasa adalah kemampuannya untuk menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada usia 29 tahun.

Menurut Majalah Tempo Edisi 12 November 2021, Soedirman terpilih bukan karena lulusan Akademi Militer (Akmil), melainkan karena pengalaman yang luas yang ia kumpulkan sejak muda. Salah satu pengalaman tersebut adalah kepemimpinannya dalam Resimen I/Divisi I TKR, di mana ia berhasil menggagalkan upaya Jepang dan merebut gudang senjata mereka. 

Selama menjabat sebagai Panglima, Jenderal Soedirman semakin dihormati karena kemampuannya dalam memperkuat Angkatan Perang Indonesia. Salah satu pencapaian paling terkenal adalah pelaksanaan Operasi Trikora dan Operasi Dwikora yang sukses. 

  1. Ahmad Yani
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani adalah Panglima Angkatan Darat ke-6 yang menjabat pada tahun 1962 dan dikenal sebagai salah satu pahlawan revolusi yang paling dihormati.

Ahmad Yani, yang lahir di Purworejo pada 19 Juni 1922, sering kali dipercayakan untuk memimpin pasukan dalam berbagai situasi. Dilansir dari indonesiadefense.com, dirinya dijuluki sebagai "Juru Selamat Magelang" karena berhasil mempertahankan Magelang dari serangan Belanda. Selain itu, ia juga memimpin sebuah batalyon untuk menghadapi pasukan Inggris di Magelang dan berhasil mengalahkannya.

Pada tahun 1952, Ahmad Yani membentuk satuan pasukan khusus bernama The Banteng Raiders untuk menghadapi Darul Islam yang mencoba membangun pemerintahan teokrasi di Indonesia. Pemimpin tangguh ini terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.

  1. Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution, atau yang sering disebut dengan AH Nasution, adalah seorang Jenderal Besar seperti Jenderal Soedirman dan Soeharto. Awal karir militernya dimulai ketika ia mendaftar sebagai prajurit di sekolah perwira cadangan yang dibentuk oleh Belanda pada tahun 1940.

Kemudian, ia ikut berperang melawan Jepang di Surabaya pada tahun 1942, yang menjadi awal bagi para bekas tentara PETA, termasuk A.H. Nasution, untuk mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian menjadi cikal bakal TNI.

Karir militernya semakin meningkat, dan salah satu pencapaian pentingnya adalah saat ia ditunjuk sebagai Panglima Divisi III/Priangan. Selanjutnya, ia dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Divisi Siliwangi. 

Saat peristiwa pemberontakan PKI yang dipimpin Muso pecah di Madiun pada 1948, AH Nasution memimpin pasukannya untuk menumpas pemberontakan tersebut. Selain itu, AH Nasution juga dikenal sebagai penggagas taktik perang gerilya atau guerrilla warfare yang diterjemahkan sebagai perang rakyat. 

M RAFI AZHARI  | FATHUR RACHMAN | NAOMY A. NUGRAHENI | KHUMAR MAHENDRA

Pilihan Editor: HUT TNI ke-77 Mengenang 5 Tokoh TNI: Jenderal Soedirman hingga AH Nasution

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun

Presiden Jokowi meminta anggota kabinetnya membuat aturan yang mendukung program Prabowo.


Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

10 jam lalu

Sutradara film Kupu-Kupu Kertas Emil Heradi saat diwawancara Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

Sutradara Emil Heradi menegaskan film Kupu-Kupu Kertas menghadirkan kisah cinta dengan pendekatan netral dan perspektif sejarah.


KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo

1 hari lalu

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan soal ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana, di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Maruli menegaskan, keberadaan gudang amunisi tersebut sangat layak lantaran bangunannya baru dibuat ulang tahun 2000. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo

KSAD mengatakan pembentukan Angkatan Siber TNI sudah pasti terjadi.


Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

Presiden Jokowi mengundang para pejabat di lingkungan TNI dan Polri ke IKN hari ini. Apa alasannya?


Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

1 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada 12 September 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, salah satunya transisi pemerintah.


Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

1 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.


Jokowi Berkantor di IKN Hari Ini, Bakal Beri Pengarahan ke TNI-Polri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Berkantor di IKN Hari Ini, Bakal Beri Pengarahan ke TNI-Polri

Presiden Jokowi bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).


Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

2 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.


SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

3 hari lalu

Ani Yudhoyono menemani sang suami, SBY dalam seremoni wisuda Purnawira PATI TNI AD di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 11 November 2000. Melalui rekaman video pada Rabu, 13 Februari 2019, SBY menyampaikan istri mengidap kanker darah dan harus menjalani perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura. dok.TEMPO
SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

SBY hari ini berulang tahun ke-75 memiliki jejak karier yang terbilang moncer di militer sebelum terjun ke politik praktis.


Perang Bintang di Pilgub Jateng: Sederet Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi

4 hari lalu

Anto Mukti Putranto. wikipedia.org
Perang Bintang di Pilgub Jateng: Sederet Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi

Sederet nama purnawirawan Jenderal TNI dan Polri menjadi tim pemenangan Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024. Siapa mereka?