INFO NASIONAL - Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah, SE, MM, meminta generasi muda turut menjaga serta memelihara budaya lokal agar selalu lestari. Jangan sampai, asik dengan hasil seni budaya asing, membuat lupa terhadap karya seni budaya sendiri. Karena seni budaya, merupakan salah satu kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia yang harus dijaga dan pertahankan.
Mengenal dan mencintai budaya asing menurut Siti Fauziah adalah sesuatu yang normal. Pengenalan terhadap karya seni budaya asing juga perlu untuk menambah wawasan. Hanya saja, kesukaan terhadap seni budaya asing tidak harus dengan melupakan seni budaya sendiri.
"Mengenal budaya asing juga perlu, apalagi jika ingin hidup dalam pergaulan internasional. Tetapi mencintai, menjaga dan melestarikan nilai budaya sendiri harus terus ditumbuhkembangkan, agar budaya kita juga berkembang, tidak kalah dari budaya asing. Kita harus terus menjaga serta mempertahankan pantun, tarian serta lagu lagu daerah, bukan hanya mengenal kesenian asing, tapi juga tetap menguasai budaya lokal," ungkap Siti Fauziah menambahkan.
Pernyataan itu disampaikan Siti Fauziah saat membuka Forum Komunikasi Publik (FKP), Sarasehan Kehumasan MPR RI, Menyapa Sahabat Kebangsaan dengan tema Pentingnya Pelayanan Publik di Era Millenial. Acara tersebut berlangsung di Aula Microteaching FKIP Universitas Riau, Selasa, 3 Oktober 2023. Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama MPR dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unri. Ikut hadir pada acara tersebut Wakil Dekan II Unri Mahmud Alpusari M. Pd. Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Jenderal MPR RI Indro Gutomo SH. MH serta Dosen Unri Dr. Sri Erlinda S. IP. M. Si.
Menurut mantan Kepala Biro Humas MPR RI, ini Menyapa Sahabat Kebangsaan, sesuai dengan visi, “MPR menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat. Karena itu MPR ingin menjadi sahabat bagi seluruh generasi muda. Dan pada saatnya para pemuda bisa menyampaikan aspirasinya, baik secara online maupun offline.
"MPR siap menampung curahan hati masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa. Apalagi yang sifatnya membangun, agar ke depan MPR bisa memperbaiki diri," tambah Siti Fauziah.
Di era millenial, Bu Titi panggilan akrab Siti Fauziah mengingatkan bahwa lalulintas informasi dunia berada di telapak tangan. Dengan memiliki handphone, generasi muda bisa mencari informasi dengan sangat mudah. Dan itu berlaku bagi semua pemuda, dari desa hingga kota. Karena itu seluruh pemuda dan mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan agar mampu bersaing dengan dunia global. Bukan malah menjadi beban bagi masyarakat.
"Mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, tetapi juga dengan dunia internasional," pungkasnya.(*)