Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kongres yang Menyejarahkan UKBI

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Sering kali informasi menarik muncul kala terjadi dialog ringan antarinsan. Dalam pertemuan ilmiah seperti Kongres Bahasa Indonesia (KBI), bukan hanya informasi menarik yang muncul, melainkan juga gagasan bernas yang tergali dari pemikiran jauhari dan cendekiawan bahasa yang dibincangkan dan diabstraksi dengan apik hingga menyejarah dalam untaian data.

Informasi dalam dialog ringan mudah pupus sebagaimana abu di atas tanggul, tetapi gagasan bernas para cendekiawan bahasa atau munsyi dalam KBI dapat makin menguat. Gagasan tersebut tidak untuk menandai pemikiran sesaat, tetapi gagasan untuk menjawab persoalan, gagasan untuk mengatasi kelemahan, gagasan untuk memudahkan proses, gagasan untuk mengelola sumber daya, gagasan untuk menguatkan dampak, dan gagasan untuk menjawab tantangan di bidang kebahasaan. Gagasan tersebut dapat menjadi landasan bagi pemerintah serta masyarakat dalam mengembangkan, menguatkan, dan memartabatkan bahasa Indonesia.

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan salah satu buah perbincangan dalam KBI. Rekomendasi dalam KBI merupakan catatan penting atas perjalanan panjang pengembangan tes kemahiran berbahasa Indonesia tersebut. Dari arsip sejarah kita ketahui bahwa UKBI digagas dalam KBI V tahun 1988. Saat itu dinyatakan dalam rekomendasi bahwa untuk keperluan pengujian kemampuan berbahasa Indonesia, hendaknya disusun bahan ujian bahasa Indonesia yang bersifat nasional. Selanjutnya, UKBI diwujudkan dalam desain tes berbasis kertas dan pensil. Saat itu desain tes UKBI masih mengikuti pandangan teori klasik (CTT).

UKBI terus dimutakhirkan. Dalam perhelatan KBI selanjutnya, UKBI dipamerkan dalam bentuk luar jejaring. Pada saat itu, UKBI mulai beralih dari berbasis kertas ke berbasis komputer. Soal dibuat dalam bentuk baterai uji. Soal diakses dan disajikan melalui komputer yang saling terhubung dengan jejaring LAN.

Dalam KBI XI tahun 2018, UKBI disebutkan dalam salah satu butir rekomendasi. Dalam butir tersebut dinyatakan bahwa pemerintah harus memperluas penerapan UKBI di berbagai lembaga pemerintah dan swasta. Setelah itu, pada awal tahun 2021, Badan Bahasa, Kemendikbudristek mengembangkan dan meluncurkan UKBI Adaptif Merdeka dengan desain mutakhir yang dapat diujikan secara masif.

Dengan administrasi berbasis internet, desain tes yang dikembangkan adalah MSAT yang mengacu pada teori tes modern (IRT). Soal UKBI Adaptif disajikan secara bertingkat dan bervariasi melalui panel dan modul pengujian. Jumlah butir soal tiap peuji bergantung pada seberapa mampu ia mengerjakan soal secara berjenjang dalam jalur panel. Dengan desain baru tersebut, UKBI Adaptif mendapat hak cipta kembali pada tahun 2022 dengan nomor pencatatan 000397427.

UKBI Adaptif didefinisikan sebagai instrumen sahih dan resmi berdesain adaptif untuk  mengukur kemahiran berbahasa Indonesia, baik bagi penutur jati maupun penutur asing, baik penutur berkemahiran rendah maupun penutur berkemahiran tinggi. Karena keadaptifannya, UKBI dapat menguji kemahiran berbahasa lintas profesi. Sertifikatnya dapat digunakan untuk syarat jabatan fungsional, syarat beasiswa, sertifikat pendamping kelulusan, sertifikasi pengajar, dan keperluan lain.

Selain merekam perjalanan desain tes, KBI dapat menandai pertumbuhan peuji. Sejak awal dikembangkan hingga dalam versi adaptif, jumlah peuji tahun 2022 merupakan jumlah capaian tertinggi. Pada tahun tersebut teruji sejumlah 219.358 penutur bahasa Indonesia. Rata-rata setiap hari sepanjang tahun sejumlah 600 orang mengikuti UKBI. Tentu diperlukan kemampuan layanan dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk dapat melayani peuji harian sejumlah itu. Angka 600 tersebut hakikatnya tidak sekadar menggambarkan jumlah peuji. Angka tersebut dapat ditafsirkan bahwa rata-rata setiap hari sepanjang tahun ada 600 orang dari masyarakat Indonesia yang memberi perhatian khusus terhadap kemahirannya dan tergugah perhatiannya dalam berbahasa Indonesia. Melalui UKBI, penutur bahasa Indonesia dapat terpajan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang seturut kaidah dan termotivasi untuk berbahasa Indonesia dengan lebih baik lagi.

Uraian singkat tersebut menggambarkan bahwa KBI telah menandai kehadiran dan kemajuan UKBI. Dalam Kongres Bahasa Indonesia XII, kita berharap bahwa muncul gagasan bernas tentang UKBI, di samping gagasan lain terkait pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa. Pada akhirnya kita berharap bahwa KBI dapat terus menggempitakan bahasa Indonesia, baik di bilik sejarah maupun di layar masa depan. Semoga. (*)

* Penulis Atikah Solihah, Widyabasa Ahli Madya di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

10 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.


Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

10 jam lalu

Telkomsel Dukung Gelaran WWF 2024_1-3: Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting, serta menyiapkan infrastruktur tambahan berupa 8 BTS 4G/LTE dan 5 BTS 5G baru, memasang 7-unit Compact Mobile BTS (COMBAT), 13-unit BTS Easy Macro, dan 1 unit Massive MIMO.
Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

10 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

11 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.


Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

11 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional


Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

11 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.


Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

11 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.


PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

11 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.


Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

12 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.


Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

13 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.