TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini Selasa 3 Oktober 2023 di antaranya Febri Diansyah membantah dugaan keterlibatan perusakan barang bukti dalam kasus korupsi Kementan. Kemudian, Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendisiplinkan dirinya usai mengeluarkan pernyataan soal memilih calon pemimpin yang dianggap memicu spekulasi masyarakat. Berikut ringkasannya:
1. Febri Diansyah Bantah Terlibat Perusakan Barang Bukti Korupsi Kementan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa dua pengacara, Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang, perihal dugaan perkara tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. Pemeriksaan dilakukan sekitar enam jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 2 Oktober 2023.
Usai diperiksa sekitar pukul 21.00 WIB, dua mantan pegawai KPK itu menyatakan pemeriksaan mereka tak berhubungan dengan informasi soal penghilangan barang bukti hasil penggeledahan di kantor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
“Jadi kalau dikaitkan dengan pernyataan Jubir KPK tentang penghancuran dokumen hasil penggeledahan di Kantor Kementan itu kami tegaskan tidak ada kaitannya dengan hal tersebut,” kata Febri.
Hal itu dikatakan Febri sebab tidak ada satupun pertanyaan yang dilontarkan penyidik berhubungan dengan penggeledahan di Kementan, juga pernyataan Jubir KPK sebelumnya itu.
“Soal penghilangan berkas dan segala macam, dan secara faktual memang kami tidak pernah ada dalam kaitan hal tersebut. Kami tak bisa pastikan apakah benar ada pengerusakan itu dan kalaupun ada jelas kami tidak terlibat dalam proses semacam itu,” ujarnya.
Perihal pemanggilan mereka, Febri menjelaskan pada 15 Juni 2023 ia dan Rasamala Aritonang mendapatkan surat kuasa khusus di tingkat penyelidikan dari Syahrul Yasin Limpo.
“Jadi kami mendampingi Menteri Pertanian dalam proses penyelidikan tersebut, kami melaksanakan tugas berdasarkan undang-undang untuk mendapatkan informasi dan dokumen sesuai pendapat hukum,” katanya.
Artikel selengkapnya
2. Yaqut Sebut Tak Bakal Cabut Pernyataannya Meski Akan Didisiplinkan PKB
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendisiplinkan dirinya usai mengeluarkan pernyataan soal memilih calon pemimpin yang dianggap memicu spekulasi masyarakat.
"Saya belum dapat surat panggilan sampai sekarang," kata Yaqut saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senin, 2 Oktober 2023.
Masalah ini bermula dari pernyataan Yaqut di Solo pada pekan lalu yang mengatakan untuk hati-hati memilih pemimpin. Dia mencontohkan Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2014, yang disebutnya ada calon yang menggunakan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan.
Adapun pernyataan mendisiplinkan Yaqut diucapkan langsung Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Ia merespon isi pernyataan Yaqut.
Yaqut lalu mengatakan bahwa dirinya hormat terhadap sosok Jazilul. Kata Yaqut, Jazilul adalah sosok politisi hebat, berjasa besar terhadap partai dan salah satu pendiri PKB.
Soal pendisiplinan itu, Yaqut tak keberatan. Namun Yaqut mempertanyakan bagian mana pernyataan yang dipersoalkan dan melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai.
Yaqut mengklaim, pernyataannya soal memilih calon pemimpin tidak ada yang salah. Hal itu, kata dia, penting untuk disampaikan pasalnya berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara.
Artikel selengkapnya
Pilihan Editor: Gibran Rakabuming Diusung Jadi Bacawapres Prabowo Subianto, Begini Tanggapan PAN