TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi enggan mengungkap hasil penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra dan kantornya. Penggeledahan ini dalam kaitan dengan dugaan kasus gratifikasi.
"Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan," kata juru bicara KPK, Ali Fikri, melalui pesan WhatsApp, pada Jumat, 29 September 2023. "Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud."
Menurut Ali, KPK masih melakukan pengumpulan bukti dari penggeledahan yang dilakukan sejak pukul 17.00 pada Kamis, 28 September 2023. Ali menjelaskan, komisi antirasuah baru membuka hasil penyidikan setelah memperoleh seluruh alat bukti.
"KPK akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh setelah semua proses penyidikan cukup dilakukan," ujar Ali.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Yasin Limpo sempat diperiksa KPK. Ia dipanggil memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penerimaan upeti di Kementerian Pertanian periode 2019-2023.
KPK belum memberi keterangan perihal penggeledahan rumah Yasin. Ditanya perihal dugaan korupsk penerimaan upeti, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, tak menjawab. "Wah, ke humas, deh," kata Pahala kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, pada Kamis, 28 September.
Pilihan Editor: Belum Resmi Kuasa Hukum, 2 Pria Dilarang Pantau KPK Geledah Rumah Syahrul Yasin Limpo