TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyanjung bakal cawapres yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno dengan pantun. Hal tersebut disampaikan Hasto di acara Bedah Buku Merahnya Ajaran Sukarno: Narasi Pembebasan Ala Indonesia, di Aula Jenggala, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023.
"Mas Sandiaga Uno ini pintar sekali. Bangun Indonesia maju dan Berdikari. Kesadaran Ideologisnya semakin tinggi. Salah satu bacawapres Ganjar yang menarik hati," kata Hasto dalam sambutannya Rabu 27 September 2023.
Namun ketika wartawan berupaya bertanya soal maksud dari pantun tersebut usai acara bedah buku, Hasto enggan diwawancarai.
Hasto juga pernah menyanjung bacawapres lainnya Mahfud Md. lewat pantun yang diucapkan dalam 'Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat' pada Rabu, 13 September 2023. Dalam forum itu, ia berpidato soal kepemimpinan dan tantangan politik identitas dalam Pemilu.
“Siapa yang tidak tahu profesor Mahfud Md. Salah satu bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde. Pemikirannya luas hingga beberapa dekade. Di tangannya rakyat semakin pede,” ucap Hasto Rabu 13 September 2023.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat PDIP Said Abdullah membantah soal mengecilnya peluang Sandiaga Uno dalam bursa bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Meskipun sejumlah nama seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD muncul, Said menilai peluang Sandi tetap kuat.
"No, no, no. Tidak ada yang mengecil. Tidak ada yang mengecil, percaya gue deh," katanya usai ditemui dalam acara Mahakamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 September 2023.
Said mengatakan bahwa pihaknya masih menjalin komunikasi apik dengan Sandi selaku salah satu kandidat bacawapres. Bahkan, Said menyatakan komunikasi kedua pihak berjalan intens.
"Kami komunikasinya bagus dengan Pak Sandiaga dan intensif," kata dia.
Menurut Said, PDIP dan Sandi tak memiliki masalah saat ini. Demikian juga dengan seluruh mitra koalisi lainnya. "Dimana kemudian masalahnya?" ujarnya.
Dia menyatakan koalisi yang dibentuk oleh PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sudah kuat sejak awal. Saat ini, dia menyatakan mereka bahkan terus menggelar pertemuan setiap pekan.
"Tiap Rabu bertemu," kata dia.
Sandiaga Uno merupakan kandidat calon wakil presiden yang diusung oleh PPP. Peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 itu sempat dikhawatirkan meredup setelah munculnya sejumlah nama seperti Mahfud MD. Pasalnya, Mahfud dinilai lebih memiliki dukungan yang kuat dari kalangan Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.
Pilihan Editor: 3 Alasan Partai Bulan Bintang Ajukan Gibran untuk Dampingi Prabowo