TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat telah mendeklarasikan dukungan pencapresan Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Kamis 21 September 2023. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah tudingan berlabuhnya Demokrat ke KIM tanpa pertimbangan matang.
"Ini pertimbangannya rasional plus pertimbangan yang persahabatan yang sangat kental," katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023.
Ia menjelaskan alasan pertama memilih Prabowo karena unggul dalam banyak sigi survei elektoral. Hinca mengatakan bahwa pihaknya terus memantau simulasi survei selama 2 sampai 3 bulan ini.
Menurut Hinca, walaupun survei Prabowo unggul tapi hanya tipis dengan Bacapres Ganjar Pranowo. Sehingga menurut Hinca, dengan suntikan dukungan Partai Demokrat diyakini bisa mendongkrak elektabitasnya.
"Jadi kalau kami bergabung ke Prabowo maka energinya Pak Prabowo nambah, pastilah itu," katanya.
Hinca kemudian mengambil contoh bagaimana dukungan Demokrat berpengaruh pada pemenangan. Pertama kata Hinca, saat Pilkada DKI Jakarta.
"Putaran pertama mas AHY kalah lawan Ahok, dan Anies. Putaran kedua Demokrat full kasih suara ke Anies dan menang sebab suara yang kami berikan. Adapun suara Ahok tetap," katanya.
Selain itu, ia juga menyebut saat Pilgub Sumatera Utara Edy Rahmayadi lawan Djarot, dimana mulanya imbang. Dimana Demokrat, kata Hinca, belum mengambil keputusan, dengan kekuatan suara mencapai 11 persen.
"Di ujung kami putuskan ke Edy, dia menang," kata Hinca.
"Dari inilah kami sebut pilihan rasional dan Pak Prabowo paham itu kalau Demokrat full ke situ. Pengikut Pak SBY banyak, kader Demokrat banyak, pengikut AHY banyak. Karena itu rasional kami nyatakan berpotensi menang dan karena itu kami pilih," ujarnya.
Dari sisi persahabatan, kata Hinca, Demokrat melalui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukan suasana persahabatan memenuhi momentum deklarasi dukungan capres Prabowo.
Pada momentum itu, kata Hinca, SBY melantunkan sebuah lagu yang bermakna sekaligus bunyi doa yang dihanturkan kepada Prabowo.
"Beliau (SBY) menyebut sebuah lagu "Kau Tak Sendirian". Saya kira semua wartawan, semua politisi paham maksudnya bahwa seluruh energi dan kekuatan Demokrat untuk Prabowo, bahasa kerennya kan kau tak berjalan sendirian," katanya.
Hinca kemudian mengatakan bahwa pilihan lagu yang dinyanyikan SBY menuai banyak simpati. "Kami semua bernyanyi baik dari Gerindra, Demokrat Golkar, koalisi KIM itu semua menikmati," katanya.
Pilihan Editor: Hinca soal Posisi SBY di Tim Pemenangan Prabowo: Kemungkinan Dewan Pembina atau Pengarah