TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merencanakan pembuatan hidran di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Putri Cempo Solo untuk mempercepat penanganan kebakaran di lokasi tersebut. Hal itu menyusul terjadinya kebakaran di timbunan sampah di TPAS Putri Cempo sejak Sabtu siang, 16 September 2023.
"Sudah kita pikirkan DED untuk pembangunan hidran dan lain-lain. Jadi kejadian seperti ini (kebakaran) tidak akan terjadi lagi," ujar Gibran saat ditemui awak media di sela-sela meninjau lokasi kebakaran di TPAS Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 September 2023.
Sebagaimana diketahui, kebakaran di TPAS Putri Cempo Solo terjadi sejak kemarin siang dan hingga Minggu ini belum padam total. Pada Minggu pagi, 17 September 2023 tadi, Gibran mendampingi Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana yang juga meninjau ke lokasi kebakaran.
Melihat kondisi di lokasi dan upaya penanganan kebakaran yang telah dilakukan, Gibran memperkirakan kebakaran itu mereda dalam waktu tiga hari. "Insya Allah tiga hari reda ya. Ini sudah membaik. Kemarin kan apinya tinggi sekali. Terima kasih untuk damkar dari DIY, Magelang, Salatiga yang sudah membantu dan juga bantuan dari TNI Polri berupa water Canon," katanya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan segera mengecek apakah ada warga sekitar kawasan TPAS Putri Cempo Solo yang terkena dampak dari kebakaran itu. Ia memastikan bantuan akan segera dipersiapkan bagi yang membutuhkan.
"Sejauh ini belum ada laporan (warga terdampak kebakaran). Kalau sudah ada pasti sudah bilang dari kemarin. Makane ini tak puteri (saya kelilingi) dulu ya," ucapnya.
Gibran menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah membuat dapur darurat untuk menyuplai makanan serta mendirikan posko kesehatan.
"Kita stand by dapur darurat dan lain-lain untuk suplai makanan, ada terus sama air putih, pemeriksaan kesehatan ada pasti ada sejauh ini belum ada laporan yang gimana-gimana," ucap Gibran.
Atas kebakaran di kawasan TPAS Putri Cempo itu, Gibran menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. "Saya mohon maaf atas kejadian ini," katanya.
Adapun menurut informasi dari Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto terdapat sekitar 46 keluarga yang terganggu asap kebakaran TPA Putri Cempo, mayoritas dari mereka adalah warga yang tinggal beberapa ratus meter dari titik kebakaran.
“Yang mengungsi hanya beberapa. Tidak banyak, warga yang terkena asap cukup pekat juga memilih pindah ke rumah keluarganya,” katanya.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Pemadaman Kebakaran TPA Putri Cempo Solo, Pj Gubernur Jateng Bakal Kerahkan Water Bombing