TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Manggarai Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Ari Satmoko mengatakan Kapolsek Komodo Ajun Komisaris Polisi Ivans Djarat sepakat berdamai dengan sekuriti Bank BRI Unit Nggorang bernama Guido Andre Sandi.
AKP Ivans Djarat sebelumnya dilaporkan pidana setelah memukul Guido karena emosi ditegur memakai helm saat menggunakan ATM pada Rabu pagi, 13 September 2023. Namun keduanya sepakat berdamai secara adat Manggarai atau melalui restorative justice.
“Kemarin dilaporkan. Kemudian mereka dimediasi dan diselesaikan secara adat melalui mekanisme restorative justice dan sudah damai,” kata Ari Satmoko saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 September 2023.
Namun Ari memastikan proses etik terhadap Ivans tetap dilakukan oleh Propam. Sebab kendala jarak dan harus menyeberang pulau, Ari mengatakan untuk sementara pemeriksaan dilakukan Propam Polres sebelum dilakukan Propam Polda Nusa Tenggara Timur. Ia mengatakan Ivans untuk sementara belum dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek dan masih diproses etik.
“Karena kita kan harus nyeberang pulau, jadi Polres dulu yang periksa, dimintai keterangan,” ujar Ari.
Sebelumnya Kapolsek Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menganiaya seorang petugas keamanan sebuah bank, Rabu, 13 September 2023.
AKP Ivans Djarat menganiaya korban setelah dia ditegur karena menggunakan helm ketika masuk ruang ATM di wilayah Nggorang, Labuan Bajo. Ivans telah meminta maaf kepada korban atas pemukulan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, kejadian bermula ketika AKP Ivans tengah mendapat musibah karena ayahnya sedang sakit kritis sejak Sabtu, 9 September lalu. Ayahnya pun terpaksa keluar rumah sakit karena tidak mampu membayar perawatan. Namun, ayahnya koma pada Rabu kemarin, 13 September.
Ivans yang tidak memiliki uang berupaya menjual motornya, namun tidak laku. Lantas ia menggadaikan motor ke anggotanya. Ivans pun hendak menarik tunai uang gadai dari anggotanya ke ATM.
Ketika memasuki ATM, Ivans pun ditegur oleh sekuriti karena memakai helm. Ia sempat meminta waktu kepada sekuriti. Akan tetapi, dia salah memasukkan pin ATM sebanyak dua kali sehingga lepas kendali. Kapolsek Komodo itu sempat kembali ke Mapolsek, namun karena kalut dia kembali ke kantor cabang unit dan memukul sekuriti yang menegur sebelumnya.
Pilihan Editor: PPATK: Perputaran Uang Sindikat Narkoba Fredy Pratama Capai Rp51 Triliun Sejak 2013