Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

119 Tahun RA Kartini Wafat, 4 Hari Setelah Melahirkan Soesalit Djojoadhiningrat

image-gnews
Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 13 September 1904 RA Kartini meninggal di Rembang. Kartini meninggal di usia muda usai melahirkan anaknya. 

Sosok Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini memang sangat menarik untuk disimak. Tak hanya pernyataan 'Habis Gelap Terbitlah Terang', ia juga pahlawan Pergerakan Nasional yang berjuang menyuarakan emansipasi wanita. Ia berani mendobrak batas dan itu yang membuat namanya dikenang sepanjang masa.

Dikutip dari unpak.ac.id, Raden Ajeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi Bupati Jepara sesaat setelah Kartini lahir. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama.

Kartini mahir berbahasa Belanda dengan baik di usianya yang masih muda. Ini terlihat saat Kartini duduk di bangku sekolah anak-anak Belanda dan bangsawan pribumi. Kemahirannya dalam berbahasa Belanda merupakan buah dari rutinnya ia membaca buku. Bahkan, dia bisa menulis surat yang membuat orang belanda tak percaya.

Salah satu buku yang dia baca seperti De Stille Kraacht karya Louis Coperus dan Die Waffen Nieder karya Berta von Suttner. Lewat bacaan-bacaannya itulah yang menumbuhkan pemikiran ala perempuan Eropa yang maju pada diri Kartini. Sementara di Indonesia, pada saat itu, status sosial perempuan masih dianggap rendah.

Sayangnya, Kartini sama seperti perempuan pribumi yang malang tersebut. Setelah lulus dari Europeesche Lagere School, Kartini memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Namun keinginan itu sirna setelah orang tuanya menentang. Kartini lalu dipingit selama bertahun-tahun dan baru benar-benar diizinkan keluar pada 1898.

Dikutip dari bpbd.bogorkab.go.id, awal perjuangan Kartini dimulai saat dia membangun sekolah khusus putri di Jepara. Di sekolah tersebut, mereka mengajarkan cara menjahit, menyulam, dan memasak. Kartini juga sering menulis surat untuk temannya di Belanda bernama Rosa Abendanon, yang berisi keinginannya untuk menaikkan derajat wanita Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kartini bahkan bercita-cita untuk menjadi seorang guru, meski keinginan tersebut tak terwujud karena dia harus menikah dengan  K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang Bupati Rembang. Meskipun begitu, suami Kartini sangat mendukung cita-citanya. Kartini diizinkan membangun sebuah sekolah khusus putri di Rembang (sekarang menjadi Gedung Pramuka). 

Namun, dibalik kisah inspiratifnya, Kartini juga menyimpan cerita haru. Perempuan kelahiran 21 April 1879 mengembuskan napas terakhirnya di usia muda.

Ia meninggal dunia tak lama setelah melahirkan anak laki-lakinya bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904. RA Kartini wafat pada 17 September 1904, empat hari pasca melahirkan. Jasad Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Menurut beberapa sumber, Kartini megembuskan napas terakhirnya di pangkuan suaminya, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kisah ini diterima merujuk kesaksian dari para abdi dalem yang ada pada peristiwa tersebut.

Untuk mengenang sosoknya sebagai pahlawan emansipasi, didirikanlah Sekolah Kartini di berbagai daerah, seperti di Semarang, Malang, Yogyakarta, Madiun, dan Cirebon. Meskipun kini Kartini telah tiada, namun cita-cita dan perjuangannya telah dapat dinikmati, kemajuan yang telah dicapai kaum wanita Indonesia sekarang ini adalah berkat goresan penanya semasa hidup yang dikenal dengan buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Pilihan Editor: Hari-hari Terakhir RA Kartini, Kematiannya Dibunug atau Akibat Pre-eklampsia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar UMK Jepara 2023 dan Wilayah Lain di Jawa Tengah

1 hari lalu

Masjid Mantingan, Jepara. Foto: Wikipedia.
Daftar UMK Jepara 2023 dan Wilayah Lain di Jawa Tengah

Nilai UMK Jepara 2023 mengalami kenaikan hingga 7,8 persen, sedangkan UMP Jawa Tengah mengalami peningkatan 8,01 persen. Ini besarannya.


Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

13 hari lalu

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

Baby blues dengan depresi pascamelahirkan tidak sama, yang bisa dilihat dari lamanya durasi kesedihan yang dialami.


Profil Gus Mus yang Didatangi Tokoh Aliansi MPR yang Curhat Ancaman Pemilu 2024 Tidak Jurdil

15 hari lalu

Achmad Mustofa Bisri atau Gus Mus merupakan seorang cendekiawan muslim yang dikenal karena pemikiran dan karya-karyanya di bidang sastra serta kebudayaan. Gus Mus masuk dalam 50 tokoh Islam berpengaruh di dunia di bidang keilmuan. Wikipedia
Profil Gus Mus yang Didatangi Tokoh Aliansi MPR yang Curhat Ancaman Pemilu 2024 Tidak Jurdil

Pada Ahad siang, 12 November 2023 lalu, sejumlah tokoh dalam Majelis Permusyawaratan Rembang mengunjungi rumah KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.


Penetapan Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional, Megawati Pernah Mengusulkannya Tahun Lalu

18 hari lalu

Ratu Kalinyamat. Dok: Istimewa
Penetapan Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional, Megawati Pernah Mengusulkannya Tahun Lalu

Sebelum ditetapkan pahlawan nasional tahun i, Ratu Kalinyamat pernah diusulkan Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan gelar tersebut ini.


Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat Terbukti Bukan Legenda dan Mitos, Ini Bukti Perjuangannya

19 hari lalu

Ratu Kalinyamat. Dok: Istimewa
Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat Terbukti Bukan Legenda dan Mitos, Ini Bukti Perjuangannya

Ratu Kalinyamat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan. Ini membuktikan bahwa sang ratu bukan legenda dan mitos.


Ratu Kalinyamat Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Siswa SMP di Jepara Gelar Doa Bersama

19 hari lalu

Siswa SMP di Jepara gelar doa bersama atas penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. Dok. Pribadi/ANTARA
Ratu Kalinyamat Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Siswa SMP di Jepara Gelar Doa Bersama

Ratu Kalinyamat telah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak 2007 dan baru ditetapkan tahun ini.


Momen Emosional Adele Bertemu Dokter yang Membantunya Melahirkan saat Konser

24 hari lalu

Adele saat tampil di festival American Express Presents BST Hyde Park, London, Inggris, Jumat 1 Juli 2022. Instagram.com/@adeleaccess
Momen Emosional Adele Bertemu Dokter yang Membantunya Melahirkan saat Konser

Bertemu dokter kandungannya, Collin, saat tampil di konser Weekend with Adele di Las Vegas, 29 Oktober, Adele tampak emosional.


Mengenang H. Agus Salim, Berikut Profil The Grand Old Man Hubungannya dengan RA Kartini dan Tjokroaminoto

25 hari lalu

H. Agus Salim. Wikipedia.com
Mengenang H. Agus Salim, Berikut Profil The Grand Old Man Hubungannya dengan RA Kartini dan Tjokroaminoto

Mengapa H. Agus Salim dijuluki the Grand Old Man? Apa pula hubungannya dengan RA Kartini dan HOS Tjokroaminoto?


Aktor yang Pernah Berperan Pahlawan, Ario Bayu sebagai Sukarno, Roy Marten Berlakon Siapa?

28 hari lalu

Film Soekarno. Foto: Netflix
Aktor yang Pernah Berperan Pahlawan, Ario Bayu sebagai Sukarno, Roy Marten Berlakon Siapa?

Berikut sederet aktor yang pernah mainkan peran sosok pahlawan, Ario Bayu sebagai Sukarno, Dian Sastro menjadi RA Kartini, Roy Marten berlakon siapa?


Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

42 hari lalu

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Pemerintah menanggung biaya melahirkan para peserta BPJS Kesehatan. Apa saja prosedur yang harus dijalankan untuk memperoleh fasilitas itu?