Selain menangkap kaki tangan Fredy, tim itu juga berhasil menyita aset para tersangka yang nilainya ditaksir mencapai Rp 10,5 triliun.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menambahkan pihaknya sudah mengantongi identitas Fredy Pratama. Dia menyatakan Fredy merupakan warga negara Indonesia asal Kalimantan Selatan yang mengendalikan narkoba dari Thailand ke Indonesia.
Mukti menyatakan pihaknya telah menetapkan Fredy sebagai buronan sejak tahun 2014. Akan tetapi, menurut dia, hingga saat ini Fredy belum juga tertangkap.
Fredy diduga lakukan operasi plastik hingga miliki banyak identitas palsu
Dia menduga Fredy telah melakukan operasi plastik untuk menghindar dari buruan polisi. Selain itu, Fredy juga diduga memiliki banyak dokumen identitas palsu untuk mengelabui petugas.
Dugaan itu mencuat karena sejumlah anak buah Fredy Pratama yang berhasil ditangkap Bareskrim memiliki berbagai macam tugas. Mulai dari penyebaran narkoba hingga membuat dokumen palsu seperti KTP dan rekening.
"Ya ada kemungkinan dia mengubah wajahnya. Ya mau operasi plastik, kami tidak tahu, dia mengubah identitasnya," kata Mukti. "Jadi, 39 orang ini lengkap perannya. Tinggal tangkap dedengkotnya aja, Fredy Pratama."