TEMPO.CO, Semarang - Joko Santoso telah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah. Meski begitu, kasus dugaan pemukulan Joko terhadap Kader PDIP, Suparjianto, masih terus berlanjut. Polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait kasus tersebut.
"Sementara dua saksi telah diperiksa," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto, pada Senin kemarin, 11 September 2023.
Menurut Stefanus, penyidik Polda Jawa Tengah masih mendalaminya setelah menerima laporan tersebut.
"Kasusnya sedang proses pendalaman penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Tengah," kata dia.
Kejadian dugaan pemukulan terjadi pada Jumat malam, 8 September 2023. Kasus ini bermula ketika Suparjianto memasang bendera PDIP di sekitar tempat tinggal Joko di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Setelah Suparjianto pulang, Joko mendatangi rumahnya. Kemudian terjadi adu argumen di antara keduanya. Menurut pengakuan Suparjianto, dia dipukul Joko hingga pipinya bengkak.
Namun, Joko membantahnya. "Tidak ada pemukulan," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang tersebut.
Dicopot gegara bentak kader PDIP
Joko lantas diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang buntut kasus itu usai menjalani sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra. Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Joko mengaku telah membentak kader PDIP, Suparjianto.
"Beliau tadi dalam pengakuannya, mendatangi rumah kader PDIP. Masuk, kemudian juga membentak-bentak. Diakui sendiri, nah itu sudah cukup bagi kami untuk menjatuhkan putusan bahwa yang bersangkutan bersalah dan diberikan sanksi cukup berat. Diberhentikan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang," ujar Habiburokhman usai sidang di DPP Partai Gerindra, Ahad kemarin, 10 September 2023.
Menanggapi pencopotannya, Joko mengaku menerima keputusan DPP Partai Gerindra. "Saya sebagai kader partai akan taat dan patuh terhadap putusan yang diambil DPP melalui Mahkamah Kehormatan Partai," kata Joko, Senin, 11 September 2023.
JAMAL ABDUN NASHR | ALIFYA SALSABILA NOVANTI
Pilihan Editor: Polisi Periksa 2 Saksi Dugaan Pemukulan Eks Ketua DPC Gerindra Semarang terhadap Kader PDIP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.