TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo batal mengisi kuliah kebangsaan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia pada Senin, 11 September 2023. Hal ini dikonfirmasi oleh Bagian Humas FISIP UI, Cristoforus yang menyebutkan alasan Ganjar Pranowo tidak datang dikarenakan ibadah umroh.
"Kebetulan beliau ada keperluan untuk umroh. Jadwal terbaru akan kami informasikan bila sudah ada," ujar Cristoforus dalam pesan singkatnya pada Senin, 11 September 2023. Seharusnya Ganjar
Cristoforus menerangkan acara kuliah kebangsaan itu akan tetap berjalan, hanya akan dilakukan penyesuaian jadwal kembali dengan para narasumber. "Kegiatan tetap berjalan, hanya jadwalnya sedang kami sesuaikan ya mas," kata Cristoforus.
Sebelumnya, FISIP UI akan menggelar kuliah kebangsaan bagi para bakal capres untuk memberikan gagasan dan ide dalam membangun bangsa. Ketiga capres itu meliputi mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; dan Eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto mengatakan ketiganya merupakan tokoh-tokoh bangsa yang dipandang penting untuk didengar dan didiskusikan pandangan-pandangannya yang objektif. Semiarto berharap kegiatan kulaih kebangsaan tersebut akan berkontribusi positif bagi terciptanya kehidupan kebangsaan yang sehat dan dinamis melalui forum akademis di Kampus UI.
"FISIP UI sebagai pusat keunggulan ilmu-ilmu sosial dan politik harus memainkan peranya sebagai katalis diskusi yang sehat dan berkualitas," ujar Semiarto ketika ditemui di Kampus UI Depok, Selasa 29 Agustus 2023
Anies Baswedan telah lebih dahulu dijadwalkan menjadi dosen tamu kuliah kebangsaan FISIP UI. Anies hadir membawa tema kuliah 'Hendak ke mana Indonesia Kita' di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Kampus UI, Depok, 29 Agustus 2023.
Dalam mengisi kuliahnya tersebut, ada beberapa poin yang disampaikan Anies. Anies di antaranya mengkritisi tentang UU ITE, Demokrasi yang dianalogikan di Kota Konohan dan Wakanda, dan membicarakan soal memiskinkan koruptor.
AKHMAD RIYADH | RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Ahmad Sahroni Usul Agar KPK Periksa Seluruh Bakal Capres dan Cawapres