INFO NASIONAL – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi pada 9-10 September 2023.
Dalam acara yang berlangsung di Bharat Mandapam International Exhibition-Convention Centre, Indonesia membawa bekal kesuksesan saat memegang Keketuaan G20 pada 2020 yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Baca Juga:
Tahun lalu, Indonesia mengangkat tiga agenda prioritas yakni Arsitektur Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutan, hingga Transformasi Ekonomi Berbasis Digital. Capaian impresif dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 tersebut salah satunya ditunjukkan dengan disepakatinya “G20 Bali Leaders’ Declaration” yang menegaskan komitmen strategis, diantaranya terkait Pandemic Fund, Resilience, and Sustainability Trust (RST), dan komitmen dalam penanganan krisis iklim.
Selain itu, berbagai komitmen investasi dihasilkan seperti Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) dan Just Energy Transition Partnership (JETP), serta dihasilkannya sejumlah concrete deliverables.
Adapun, KTT G20 New Delhi merupakan KTT ke-6 yang diselenggarakan secara tatap muka di Asia, menyusul KTT Seoul (2010), KTT Antalaya (2015), KTT Hangzhou (2016), KTT Osaka (2019), dan KTT Bali (2022). Sebagaimana diketahui, karena pandemi Covid-19, Arab Saudi selaku Presidensi G20 Tahun 2020 menyelenggarakan KTT G20 secara virtual.
“Presidensi G20 India mengangkat tema ‘One Earth, One Family, One Future’. Selaku Presidensi G20 2022, Indonesia memiliki posisi sebagai anggota Troika, bersama dengan Brazil selaku Presidensi G20 2024,” kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto.
India mengangkat 6 prioritas dalam presidensinya, yakni: Green Development, Climate Finance & Lifestyle for Environment (LiFE), Accelerated, Inclusive & Resilient Growth, Accelerating progress on SDGs, Technological Transformation & Digital Public Infrastructure, Multilateral Institutions for the 21st century, dan Women-led development.
Pada Jalur Sherpa, terdapat beberapa inisitif baru dalam Presidensi India yakni Culture Working Group, Disaster Risk Resilient and Reduction Working Group, Research and Innovation Initiative Gathering, dan Start-Up 20.
Selain dihadiri oleh 20 Anggota G20, KTT G20 New Delhi juga dihadiri 9 negara undangan yakni Banglades, Belanda, Mesir, Mauritius, Nigeria, Oman, Singapura, Spanyol, dan Persatuan Emirat Arab, serta organisasi-organisasi internasional. (*)