Begitu pula dengan pengunjung dan masyarakat non-Ngadas dan Ranupani yang ingin melintasi kawasan Bromo dari arah Senduro diminta mencari jalur alternatif lain. Sejak Jembatan Kaliglidik yang menghubungkan jalan nasional Malang-Lumajang terputus akibat dihantam banjir bandang pada Jumat, 7 Juli 2023, banyak kendaraan, termasuk truk-truk pengangkut pasir, melintasi kawasan wisata Bromo dari Senduro melewati Ngadas. Begitu sebaliknya.
Selain karena jembatan yang terputus, sejak awal tahun ini banyak kendaraan memilih melewati kawasan Bromo karena pengendara malas jauh-jauh memutar melewati jalan nasional dari wilayah Kecamatan Klakah, Lumajang, menuju Surabaya maupun Malang.
Kebakaran masih berlangsung hingga hari ini tapi sehebat kebakaran pada Ahad, 10 September 2023, seperti yang Tempo saksikan langsung langsung di Blok Jemplang dan Blok Plentongan, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Pemadaman hari ini dilakukan lewat darat dan udara dengan mengebomkan air atau water bombing. Pemadaman lewat udara sudah dilakukan sejak Minggu kemarin dengan menggunakan satu helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipakai untuk memadamkan kebakaran di Gunung Arjuna.
Pemadaman lewat udara difokuskan di area Gunung Widodaren dan area padang rumput atau sabana Teletubbies yang masih membara, serta lokasi yang masih berasap.
Kebakaran tersebut bermula dari ulah pengunjung yang menyalakan cerawat saat pemotretan pranikah atau prewedding di dekat beton nama Bukit Teletubbies pada Rabu, 6 September. Kebakaran terus merembet ke banyak lokasi hingga hampir menghanguskan hutan dan lahan dalam Kompleks Kaldera Tengger.
Tempo mencatat dari lapangan, blok dalam Kompleks Kaldera Tengger yang terbakar antara lain Lembah Watangan, Gunung Watangan, Pengol, Gunung Kursi, Plentongan, Jemplang, Pusung Painem, Bukit Kayangan, dan sebagian area Gunung Widodaren.
Informasi terbaru, kebakaran di kawasan TNBTS terjadi di Bukit Kayangan yang kemarin Tempo saksikan masih aman-aman saja, ditambah informasi kebakaran seluas 500 meter persegi Blok Krepelan yang terbakar sekitar 500 meter persegi pada hari ini, pukul 12.38 WIB.
Krepelan masuk wilayah kerja Resor Pengeloaan Taman Nasional (RPTN) Ranupani, lokasinya berada di bawah Watu Tulis, persisnya jalan ke arah Lumajang dari Ranupani.
Balai Besar TNBTS hingga sekarang belum juga mengeluarkan perkiraan data luas kebakaran, baik luas kebakaran di Kompleks Kaldera Tengger—terbakar pada 29 Agustus-2 September 2023, disusul kebakaran 6 September sampai hari ini—dan kebakaran di area dekat Ranu Kumbolo pada 18-22 Agustus 2023.
Kepala Balai Besar TNBTS Hendro Widjanarko pernah menyampaikan lewat pesan Whatsapp bahwa luas kebakaran dalam kawasan TNBTS akan dihitung setelah seluruh kebakaran benar-benar padam. Penghitungan luas kebakaran bisa menggunakan kamera drone. Hal senada disampaikan Septi tadi malam di sebuah warung di Jemplang, Ngadas.
Namun, berdasarkan sejumlah informasi yang dikumpulkan dari lapangan dan lingkungan TNBTS, ditambah informasi pembanding dari pemangku kepentingan lain yang terkait dengan pemadaman kebakaran hutan di Gunung Arjuno dan TNBTS, diperkirakan seluruh kawasan TNBTS yang terbakar sejak pertengahan Agustus sampai memasuki pekan kedua September 2023 seluas antara 1.400 sampai 1.600 hektare. Mayoritas hutan dan lahan yang terbakar berada di Kompleks Kaldera Tengger.
Sebagai perbandingan, luas kebakaran di Gunung Arjuna per 8 September kemarin menghanguskan sekitar 5.370 hektare.
Pilihan Editor: PKS Beri Sinyal Kuat Akan Tetap Dukung Anies Baswedan