TEMPO.CO, Semarang - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto mengaku dipukul oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso. Kejadian tersebut diduga dipicu pemasangan bendera PDIP pada Jumat malam, 8 September 2023.
Akibat dugaan pemukulan tersebut, Joko kemudian dilaporkan ke Polda Jawa Tengah. Selain itu, Joko itu juga bakal dipanggil Majelis Kehormatan Partai Gerindra. Sebelumnya, Joko membantah telah memukul Suparjianto. Berikut sederet fakta kasus dugaan pemukulan Suparjianto oleh Joko yang dihimpun dari Tempo.
Kronologi dugaan pemukulan versi Suparjianto
Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkap kronologi dugaan pemukulan berdasarkan versi Suparjianto. Awal mulanya, Suparjianto memasang bendera PDIP di sebuah gang di Kota Semarang pada Jumat malam, 8 September 2023.
Setelah memasang bendera, warga Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara itu pulang ke rumah. Kemudian Joko disebut mendatangi rumah Suparjianto dan terjadi cekcok antara keduanya.
"Informasinya seperti itu (terjadi pemukulan)," ujar Hendrar pada Sabtu kemarin, 9 September 2023.
Joko menampik telah memukul Suparjianto
Joko mengaku datang ke rumah Suparjianto hanya untuk menanyakan mengapa memasang bendera di Gang Garuda RT 3 RW 4 Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang itu mengaku tidak melakukan intimidasi terhadap Suparjianto. "Tidak ada pemukulan," ujar Joko.
Joko menegaskan kembali bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukannya terhadap Suparjianto, apalagi kejadian tersebut dilihat beberapa warga dan terpantau kamera CCTV.
Video kesaksian Suparjianto
Hendrar juga mengirimkan video berisi kesaksian Suparjianto. Dalam video tersebut wajah Suparjianto mengalami bengkak di bagian pipi. Suparjianto telah dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Semarang.
Menurut Hendrar, partainya akan memberikan pendampingan hukum kepada Suparjianto. "Kami sudah tugaskan kawan-kawan bidang hukum PDIP Kota Semarang untuk mengawal kasus tersebut sampai tuntas," kata dia.
Selanjutnya: Gerindra Kota Semarang bentuk tim investigasi