Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sehari Pascabentrok di Pulau Rempang, Gubernur Kepri Datangi Tokoh Masyarakat

image-gnews
Anggota Brimob Polda Kepri yang tergabung dalam Tim Terpadu membersihkan pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat 8 September 2023. Aksi pemblokiran jalan tersebut terkait pengembangan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru dan rencana pemerintah yang akan merelokasi mereka ke wilayah lain. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Anggota Brimob Polda Kepri yang tergabung dalam Tim Terpadu membersihkan pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat 8 September 2023. Aksi pemblokiran jalan tersebut terkait pengembangan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru dan rencana pemerintah yang akan merelokasi mereka ke wilayah lain. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mendatangi kediaman tokoh masyarakat Pulau Rempang Gerisman Ahmad pada Jumat, 8 September 2023. Ansar datang sehari pascabentrok antara aparat keamanan dengan masyarakat adat Pulau Rempang yang menolak pemasangan patok pembangunan Rempang Eco City.

Gubernur Kepri tampak datang tanpa pengawalan yang ketat. Ia hanya menggunakan mobil Inova berpelat nomor hitam biasa. Ansar terlihat datang bersama beberapa orang, di antaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hasan, Wakil Ketua DPRD Kepri Rizki Faisal, dan beberapa orang lainnya.

Pertemuan Ansar dengan Gerisman Ahmad berlangsung di ruang tamu rumah tokoh yang dijuluki Keramat itu di kawasan Kampung Pantai Melayu, Pulau Renpang.

Sekiar pukul 14.00 wib, Ansar Ahmad keluar dari rumah Gerisman. Rombongan bersama Gerisman foto bersama. "Silaturahmi saja, bahas solusi terbaik, kita tadi diskusi (besama Gerisman Ahmad) dan dapatkan masukan-masukan, juga dengarkan aspirasi," kata Ansar. 

Saat ditanya soal bentrokan yang terjadi di Jembatan 4 Barelang, Ansar mengatakan akan mencari jalan solusi dengan musyawarah. "Ya kita coba, musyawarah terbaiklah," katanya.

"Mudah-mudahan investasi berjalan masyarakat juga bisa memahamilah, kita akan mendorong, investasi maksimal bisa mensejahterakanlah," katanya. 

Ansar menegaskan, akan menyelesaikan masalah penolakan warga Rempang bersama pemerintah daerah lainnya. "Saya kira, kita bahas (di) daerahlah, malu juga kita, ada gubernur, ada BP Batam, diberi kewenangan," ujar Ansar kemudian masuk dalam mobilnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Juru bicara Gerisman, Suardi mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Gubernur untuk mencari solusi terbaik atas perselisihan tersebut. Sebab, peristiwa bentrokan kemarin sangat membuat warga terpukul. "Ini baru pematokan lahan, apalagi kedepannya," kata Suardi. 

"Yang jelas, pak Gubernur sudah hadir jumpai Ketum Keramat (Gerisman Ahmad) kami,  namun kami menunggu kapan waktu duduk bersama menfinalkan ini," katanya.

Meskipun kata Suardi, pada hari Senin nanti Komnas HAM menggundang petinggi-petinggi wilayah untuk membicarakan ini. Ia berharap pertemuan itu menyelesaikan masalah tersebut. "Nanti kita pasti akan hadir, kita akan buka sejarah Rempang ini, termasuk apa yang dialami warga sejak beberapa bulan ini," katanya. 

Suardi menegaskan, komitmen masyarakat 16 kampung di Rempang tetap bertahan untuk tidak direlokasi. "Itu poin penting menjadi marwah yang perlu dijaga. Kami mengajak mari duduk bersama membahas strategi nasional," katanya.

Pilihan Editor: Komnas HAM Desak Polri Bebaskan Warga Pulau Rempang yang Ditahan

YOGI EKA SAHPUTRA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

1 hari lalu

Warga melintasi jalan di Pulau Belakang Padang, Batam, yang sudah diperbaiki, Sabtu, 20 Apri 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu


Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

6 hari lalu

Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh di Kawasan Tanjung Banon bagi warga Rempang
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah


Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

7 hari lalu

Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.


Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

12 hari lalu

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan surat tanah, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Ogen
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

13 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

30 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 31 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.


Kepala BP Batam Sebut PSN Rempang Lanjut, Tim Solidaritas: Rudi Abai Suara Masyarakat

36 hari lalu

Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan rencana lanjutan pengembangan investasi Rempang Eco-city di Hotel Swissbel Batam, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kepala BP Batam Sebut PSN Rempang Lanjut, Tim Solidaritas: Rudi Abai Suara Masyarakat

Tim Solidaritas Nasional menilai Kepala BP Batam tidak kunjung mendengarkan permintaan masyarakat Rempang.


Divonis Bersalah, 34 Warga Rempang Lanjutkan Perjuangan Menolak PSN Rempang Eco-city

37 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Divonis Bersalah, 34 Warga Rempang Lanjutkan Perjuangan Menolak PSN Rempang Eco-city

Hakim Pengadilan Negeri Batam memvonis bersalah 34 warga Rempang menggelar demo Aksi Bela Rempang menolak PSN Rempang Eco-city.


34 Terdakwa Aksi Bela Rempang Divonis Hari ini, Begini Perjalanan Kasusnya

37 hari lalu

Terdakwa aksi bela Rempang saat menjalankan sidang di Pengadilan Negeri Batam, Rabu 13 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Aksi Bela Rempang Divonis Hari ini, Begini Perjalanan Kasusnya

Nasib 34 orang terdakwa aksi bela Rempang di Kantor BP Batam akan ditentukan dalam sidang putusan siang ini.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

41 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.