Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pimpinan Majelis dan Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati

image-gnews
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pimpinan majelis dan pondok pesantren (ponpes) di Kota Semarang, BA diduga melecehkan sejumlah santri serta jamaahnya. Korban kekerasan seksual tersebut ada yang masih berusia di bawah umur. Saat ini, BA sedang menjalani proses hukum di Polrestabes Semarang.

Kasus ini mencuat setelah seorang korban mengaku dan kemudian mengadu pada 8 Agustus 2022. "Korban mengadu bahwa telah mengalami kekerasan seksual dari yang bersangkutan," ujar Iis Amalia, pendamping psikologi korban dari dari Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Semarang, Rabu 6 September 2023.

Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Jawa Tengah dibantu mantan jamaah majelis tersebut mencari korban lain. "Total yang sudah mengadu kepada kami ada enam korban," kata dia. 

Iis mengatakan santri yang menjadi korban pelecehan awalnya hanya tinggal sementara atau transit di pesantren pimpinan BA. Rencananya dari pesantren BA akan dimasukkan ke pondok pesantren di Malang. "Saat ditransitkan tersebut anak ini mengalami kekerasan seksual," sebut dia.

Berdasarkan konseling yang telah dilakukan, korban mengalami kecemasan, depresi, dan somatisasi. Kasus ini telah dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota Besar atau Polrestabes Semarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Modus pelaku ketika melakukan pelecehan korban adalah dengan menggunakan narasi ajaran agama. Dia mengaku sebagai wakil orang tua dan harus dipatuhi perintahnya. "Beberapa korban dengan modus sebagai seorang murid harus manut dengan guru," sebutnya.

Dia mengungkapkan, kekerasan seksual yang dialami oleh korban sebanyak tiga kali. "Sejak tahun 2021, di pondok dan salah satu hotel di Kota Semarang," ungkapnya.

Pilihan Editor: Polda Jawa Tengah Ambil Alih Kasus Pencabulan Santriwati di Pesantren Karanganyar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Batasan Privasi, Nadin Amizah: Sedih Direkam Diam-diam Tanpa Izin

19 jam lalu

Nadin Amizah. Dok. Istimewa.
Soal Batasan Privasi, Nadin Amizah: Sedih Direkam Diam-diam Tanpa Izin

Nadin Amizah merasa terganggu dengan orang-orang yang merekamnya secara diam-diam tanpa izin ketika sedang tidak tampil di atas panggung.


Intip Isi Garasi Wali Kota Semarang yang Beli Motor Dinas Rp 8 Miliar

1 hari lalu

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa disapa Mbak Ita.
Intip Isi Garasi Wali Kota Semarang yang Beli Motor Dinas Rp 8 Miliar

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengadakan sebanyak 177 unit Honda Vario untuk motor dinas lurah di dengan nilai mencapai Rp 8 miliar.


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

1 hari lalu

Pemandangan rumah-rumah yang rusak, menyusul infiltrasi mematikan oleh kelompol Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Kfar Aza di Israel selatan, 18 Oktober 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.


Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning, Petugas Pengamanan Kumpulkan Informasi

4 hari lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning, Petugas Pengamanan Kumpulkan Informasi

Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) sudah mengumpulkan informasi tentang dugaan pelecehan terhadap mahasiswi UI di bus kuning.


Anak 12 Tahun Pelaku Pelecehan Terhadap Bocah Kelas 2 SD Sudah Diserahkan ke Dinsos, Pernah Jadi Korban Pelecehan

4 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Anak 12 Tahun Pelaku Pelecehan Terhadap Bocah Kelas 2 SD Sudah Diserahkan ke Dinsos, Pernah Jadi Korban Pelecehan

Anak pelaku pelecehan terhadap bocah kelas 2 SD itu disebut anak berkebutuhan khusus dan pernah menjadi korban pelecehan.


Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

5 hari lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

Viral unggahan foto di media sosial X dengan narasi seorang pemuda diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi UI di Bis Kuning


Komisi PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel

7 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Komisi PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel

Komisi PBB yang menyelidiki kejahatan perang akan fokus pada penyelidikan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas dalam serangan 7 Oktober


Pelajar 17 Tahun di Pondok Aren Tangsel Diperkosa Ayah Kandungnya Hingga Hamil 8 Bulan

7 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock.com
Pelajar 17 Tahun di Pondok Aren Tangsel Diperkosa Ayah Kandungnya Hingga Hamil 8 Bulan

Pelajar di Tangsel korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri itu menceritakannya kepada guru BK di sekolah.


Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

8 hari lalu

Seorang peserta berbicara pada anak-anak saat bermain
Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

Toxic stress adalah stress yang dapat terjadi ketika anak-anak berada dalam situasi stress yang mengakibatkan respons stress berkepanjangan.