Bakal bangun lumbung pangan di rawa-rawa
Prabowo juga menyebutkan akan membangun lumbung pangan di rawa-rawa jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
"Bilamana kami berkuasa, apa yang ingin kami lakukan? Yang saya hitung waktu itu ada 10 atau 12 fokus kebijakan," kata Prabowo.
Salah satunya adalah mengenai ketahanan pangan. Prabowo menilai Indonesia harus melakukan swasembada pangan dan tidak tergantung bangsa lain. Dia pun mencontohkan sejumlah kondisi global, seperti Perang Rusia-Ukraina dan India melarang ekspor beras yang bisa berdampak pada ketahanan pangan Indonesia.
Oleh sebab itu, Prabowo menilai Indonesia harus membangun lumbung-lumbung pangan nasional. Menurut dia, lahan di Indonesia juga masih banyak.
"Kita punya 24 juta hektar rawa, 24 juta hektar rawa. Negara asing tidak bisa lagi ngomong kita merusak hutan," beber Menteri Pertahanan tersebut.
Selain itu, Prabowo menyebut rawa merupakan sumber air yang tidak akan habis. Oleh sebab itu, bisa digunakan sebagai lumbung pangan.
Pengamat: gagasan lama dan terbukti gagal
Pengamat dari Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono buka suara perihal ini. Ia menilai janji prabowo untuk bangun lumbung pangan di rawa-rawa adalah gagasan lama dan terbukti gagal.
"Kebijakan mencetak lahan pertanian di rawa-rawa dan menjadikannya sebagai lumbung pangan adalah gagasan lama dan terbukti gagal," kata Yusuf pada Tempo, Ahad malam, 3 September 2023.
Rawa tak cocok untuk sawah dan padi
Dia menjelaskan, kondisi rawa sebagian besar adalah lahan gambut yang tidak cocok untuk sawah dan padi. Memaksakan pencetakan lahan sawah baru di lahan gambut, lanjut Yusuf, justru berpeluang besar merusak ekosistem gambut.
Hal tersebut menurut dia bisa berakhir dengan bencana lingkungan yang masif, mulai dari kekeringan, kebakaran lahan gambut hingga hilangnya tempat tinggal aneka satwa endemik.