INFO NASIONAL - Komitmen Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memberikan ruang kepada para polisi wanita atau Polwan untuk mendapat kesetaraan gender berbuah penghargaan. The International Association of Women Police (IAWP) atau Asosiasi Internasional Polisi Wanita memberikan penghargaan kepada Jenderal Listyo atas dedikasinya mendorong kemajuan perempuan dalam kepolisian.
Penghargaan diberikan kepada Kapolri karena telah memberikan kontribusi signifikan dalam mempromosikan dan memajukan perempuan di kepolisian. Penyerahan penghargaan akan diberikan pada 17 September 2023 di Selandia Baru.
Selama memimpin Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit terus memperjuangkan kesetaraan gender dan karir Polwan di Korps Bhayangkara. Menurut dia, pemberian ruang kepada Polwan karena sosok polisi wanita memiliki peran dan kontribusi luar biasa bagi organisasi Polri. “Khususnya dalam mendukung reformasi kultural menjadi polisi yang lebih humanis dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Jenderal Listyo Sigit memberikan perhatian kepada perkembangan dan pembinaan karir Polwan. Polwan berprestasi diberikan ruang untuk dapat mengembangkan diri dan menempati posisi-posisi strategis.
Saat ini jumlah Polwan sekitar enam persen dari total anggota Kepolisian RI di seluruh Indonesia yang mencapai sekitar 434 ribu personel. Meski hanya berjumlah sekitar 26 ribu orang, Polwan memiliki peran dan fungsi yang tak kalah dengan polisi pria. “Polri memberikan kesempatan dan peluang kepada Polwan untuk berkembang untuk meraih dan menempati jabatan setara dengan perwira tinggi,” kata Jenderal Listyo Sigit.
Jenderal bintang empat ini memberikan arahan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk memonitor Polwan-Polwan berprestasi. Pada tahun ini, Polri melaksanakan open bidding, untuk menempati posisi-posisi strategis. “Polwan juga turut serta agar bisa mengikuti kegiatan tersebut dalam rangka pemenuhan jabatan tertentu," ujarnya.
Menurut Kapolri, peran Polwan sangat penting dalam mendukung tugas kepolisian. Mereka tidak hanya menjadi simbol keberanian, tetapi juga menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.
Jenderal Listyo Sigit berharap bahwa Polwan akan terus meningkatkan kinerja untuk mendukung agenda pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan aman, damai, dan penuh integritas. Polwan juga berperan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional. Selain itu, Polwan turut membangun kepercayaan masyarakat dan mendukung reformasi kultural menjadi polisi yang lebih humanis serta dekat dengan masyarakat.
“Diharapkan, Polwan dapat terus meningkatkan kinerja terbaiknya dalam melaksanakan tugas kepolisian serta mengawal seluruh agenda pemerintah dengan aman dan damai,” kata Kapolri.
Pada peringatan Hari Jadi ke-75 Polwan, Jenderal Listyo Sigit mengatakan kehadiran Polwan memiliki arti dan kontribusi yang luar biasa bagi organisasi kepolisian. “Karena Polwan memiliki kepekaan gender yang lebih baik dalam meningkatkan respon terhadap kejahatan berbasis seksual dan gender,” ucapnya.
Tema Hari Jadi Polwan 2023, “Polri Presisi untuk Negeri, Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai menuju Indonesia Maju”, menjadi panduan bagi Polwan dalam melanjutkan peran penting mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu. Jenderal Listyo Sigit berharap Polwan akan terus meningkatkan kinerja mereka untuk mendukung agenda pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan aman, damai, dan penuh integritas.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Polri, Inspektur Jenderal Pol Dedi Prasetyo, mengatakan jajaran Polwan untuk meningkatkan kompetensi diri dengan turun ke lapangan, dan tidak hanya menjadi penghias kantor saja. "Polwan bukan hanya sebagai penghias di kantor saja, teman-teman Polwan juga harus turun ke lapangan juga, biar merasakan bagaimana yang ada di lapangan itu," kata dia, Selasa, 29 Agustus 2023.
Polri, kata Dedi, mengapresiasi Polwan yang menjadi Bhabinkamtibmas di daerah yang bertugas tidak kenal lelah dan takut menjalankan tugas. Ia melihat kesetaraan gender dalam tugas-tugas kepolisian, khususnya yang bersentuhan dengan masyarakat. “Maju terus Polwan, itu luar biasa," ujarnya.
Dedi juga mengingatkan peran penting Polwan dalam mengamankan Pemilu 2024. Polwan akan memiliki porsi yang sama dengan polisi laki-laki dalam mengawal pesta demokrasi yang aman dan damai. “Peran Polwan sangat besar sama dengan laki-laki, kehadiran di tengah masyarakat, Bhabinkamtibmas, di TPS,” kata dia.
Di era digital, mantan Kapolda Kalimantan Tengah mengingatkan Polwan untuk menguasai komunikasi digital serta menjaga etika di media sosial. “Saya tidak melarang, tetapi ada etika juga ketika Polwan bermain di media sosial," ucapnya.
Dedi mengatakan Kapolri menginginkan seluruh jajaran kepolisian, termasuk Polwan, memiliki tiga pilar, yakni kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan etika. Dia menegaskan, etika keharusan fundamental yang harus dijaga tidak boleh ditinggalkan. Selain itu, memahami norma-norma yang berlaku, norma sosial, agama, hukum, dan norma etika berlaku bagi Polwan.
"Kompetensi etika dan kompetensi teknis ini wajib. Kompetensi teknis tidak didapat di kantor, tetapi diasah dari pengalaman dan dari belajar, didapat dari kerja keras, tidak cuma-cuma," kata mantan Kepala Divisi Humas Polri itu.
Dia mengingatkan tantangan tugas kepolisian ke depan penuh dengan tantangan. Tidak hanya dari sisi keamanan, tapi juga perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu, kata Dedi, Polri mendorong Polwan melanjutkan pendidikan tinggi baik program magister (S2) dan doktor (S3) di dalam dan luar negeri.
"Komitmen Kapolri memberikan kesempatan memberikan ruang yang equal bagi Polwan-Polwan yang memiliki prestasi untuk bisa mengembangkan diri," ujar Dedi.(*)