TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa partainya akan menggelar pertemuan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam waktu dekat. Sandi berharap pertemuan tersebut akan ada sebuah keputusan soal Cawapres mengingat kurang dari 50 hari jelang penetapan Capres-Cawapres 2024.
"Tapi pada intinya kami komit terhadap perjanjian dan kerjasama politik dengan PDIP yang mengusung Pak Ganjar Pranowo," katanya Sandiaga Uno di Belitung Timur, Bangka Belitung dalam rilis tertulis, Sabtu, 2 September 2023.
Sandi berharap dalam rencana pertemuan pucuk pimpinan kedua partai ini berlangsung dalam suasana yang kekeluargaan. Dia juga berharap pertemuan tersebut bisa membuat koalisi mereka dapat memasuki tahapan berikutnya.
Sandi Sebut PPP masih fokus terhadap isu ekonomi
Untuk saat ini, Sandiaga menyatakan PPP masih menyerap aspirasi masyarakat. Menurut dia, sejauh ini mayoritas masyarakat masih menyuarakan soal penciptaan lapangan kerja dan stabilitas harga pangan.
"Seperti kata-kata bijak, jadi kita tunggu dulu sampai airnya tenang, semua masih terus mengupayakan keberlanjutan pembangunan, kami di PPP fokusnya di ekonomi hijau, ekonomi yang membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.
"Dapat kerja mudah, harga-harga murah dan Insya Allah kita bisa mempersatukan dan menyambut kontestasi demokrasi ini dengan sukacita," kata dia.
Peluang Sandiaga dampingi Ganjar membesar
PPP berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden. Selain itu, koalisi ini juga beranggotakan Partai Hanura dan Partai Perindo.
PPP sebelumnya telah menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sempat menyatakan pihaknya telah mengantongi lima nama kandidat pendamping Ganjar.
Selain Sandiaga yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terdapat pula nama Menteri BUMN, Erick Thohir, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Peluang Sandiaga Uno untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 pun membesar setelah Partai Amanat Nasional (PAN) batal berkoalisi dengan PDIP. PAN justru bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin oleh Partai Gerindra dan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. PAN menyodorkan nama Erick sebagai pendamping Prabowo.
Selain itu, Muhaimin Iskandar pun telah dipastikan menjadi cawapres pendamping capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Dengan begitu, praktis tersisa Sandiaga Uno, AHY dan Andika Perkasa sebagai kandidat cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.